Radartasik.com, KARAWANG — Apa jadinya jika ada orang yang membeli mobil kategori mewah dengan uang pecahan koin Rp500. Pasti bikin kaget dan geleng kepala.
Itulah yang dilakukan pemilik jembatan perahu di Karawang, H. Endang yang membeli satu unit Pajero Sport seharga Rp620 juta dengan menggunakan uang koin pecahan Rp500.
Tak pelak aksi bos jembatan viral, setelah videonya diunggah ke media sosial.
Menurut Haji Endang uang koin sebanyak itu dirinya kumpulkan dalam kurun waktu empat bulan dari pembayaran warga yang memanfaatkan jembatan perahu miliknya.
“Saya setiap hari selalu memisahkan uang koin Rp500 dari hasil jembatan perahu untuk dikumpulkan,” ujarnya.
Endang mengatakan dirinya memang sengaja membeli mobil Pajero itu menggunakan uang koin dengan tujuan menguji kesabaran dan pelayanan dari dealer Srikandi Diamond Motors itu.
Ia pun sengaja berpenampilan ala kadarnya dengan kaos berkerah, celana pendek, serta sandal jepit saat mendatangi dealer mobil yang berada di daerah Cikampek tersebut.
“Ternyata disambut baik. Padahal saya hanya berpenampilan seperti ini saja,” tuturnya.
Endang pun mengaku memiliki cara tersendiri untuk menghitung jumlah pasti uang koin Rp500 yang ia kumpulkan.
Caranya, dengan menimbang berat setiap kantong berisi koin.
“Jadi total Rp1 juta beratnya 6,2 kilogram. Satu bungkus plastik beratnya 620 gram atau Rp100 ribu,” ungkap dia.
Total uang koin pecahan Rp500 yang ia bawah memiliki berat 891 kilogram atau total Rp133 juta.
“Sisanya, saya membayar menggunakan uang pecahan Rp100 ribu,” jelasnya.
Mobil Pajero Sport itu kabarnya sengaja dibeli Endang sebagai hadiah untuk istrinya.
Sales Marketing Srikandi Diamojnd Motors, Royan mengaku sempat kaget ketika didatangi Endang pada Kamis (07/03/2022) pagi.
Apalagi yang akan dibeli adalah Pajero Sport tipe 4×2 dengan menggunakan uang koin .
“Kami tetap layani semua pembeli tanpa membedakan penampilan,” ujar Royan.
Untuk diketahui, H Endang sebelumnya memang pernah viral dan jadi perbincangan di media sosial.
Itu lantaran ia memiliki penghasilan Rp20 juta per hari dan memiliki jembatan penyebaran Rumambe. (ega/pojokjabar)