R adartasik.com , BANYUASIN - Memiliki anak atau buah hati tentu menjadi impian banyak pasangan suami istri yang telah lama menikah dan belum kunjung hamil.
Melihat peluang tersebut tiga orang ibu-ibu atau emak-emak di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berkomplot melakukan praktik penipuan dengan modus pengobatan alternatif untuk kehamilan. Ketiga pelaku masing-masing bernama Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly.
Nah, sejak membuka praktik pengobatan alternatif kehamilan abal-abal pada 2019, komplotan tersebut telah menjaring ratusan ibu-ibu yang berasal dari Banyuasin dan Palembang, bahkan dari luar Sumatera Selatan.
Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Sigit Agung Susilo menjelaskan ketiga komplotan emak-emak penipu itu membuka praktik pengobatan alternatif kehamilan di Perumahan Permata Residence, Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
“Ketiga pelaku sudah tiga tahun membuka pengobatan alternatif, awalnya urut pijat capek. Modus ketiga pelaku menipu para korban yakni mengaku bisa membuat pasien hamil cepat,” kata Sigit.
Ketiga pelaku, lanjut dia, punya peran masing-masing. Tersangka bernama Sarwati alias Teteh bertugas memeriksa korban dengan cara diurut.
Lalu, tersangka Mariah menyarankan korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah.
“Selain itu, korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat awal pengobatan,” terang Sigit.
Selanjutnya, setelah beberapa kali datang untuk melakukan terapi urut, korban dinyatakan hamil.
Sebelumnya ketika korban yang sudah ditunjukkan hasil positif hamil yang sejatinya palsu, mereka lantas dimintai sejumlah uang.
Para korban juga diminta untuk kontrol, tetapi tidak boleh ke tempat lain termasuk ke dokter, tetap harus di tempat praktik tersangka.
Barulah tersangka Dwi berperan sebagai bidan dan meyakinkan para korban.
“Namun, setelah beberapa bulan dinyatakan hamil korban merasa tidak menunjukan tanda-tanda kehamilan. Akhirnya, banyak korban memeriksakan secara mandiri ke dokter kandungan,” tambah Sigit.
Korban yang merasa sudah tertipu langsung melaporkannya ke Polsek Talang Kelapa.
"Ketiga pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Talang Kelapa untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas sigit. (oganilir/jpnn)