Problem Air Situ Gede Mesti Diperhatikan

Kamis 24-03-2022,10:40 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, RADAR TASIK — Penataan Situ Gede diharapkan bisa berkelanjutan tatkala Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membenahi sejumlah fasilitas fisik saja. Sebab, objek wisata di Kecamatan Mangkubumi tersebut selain tempat rekreasi keluarga dan ziarah, juga menjagokan wahana air danau yang menyejukkan pengunjung.

Koordinator Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Muslim MSi mendorong penataan bisa dilakukan simultan. Pembenahan di lokasi seluas 47 hektare tersebut, tidak sekadar membutuhkan sentuhan aspek infrastruktur, melainkan aspek lain yang juga penting bagi kelangsungan masyarakat sekitarnya. ”Kita ketahui soal situ itu tidak hanya infrastrukturnya saja, melainkan soal kondisi air situ yang kerap mengering saat kemarau,” ujarnya kepada Radar, Rabu (23/3/2022).

Muslim menceritakan DPRD kerap dihujani pertanyaan publik ketika ada program atau kegiatan pusat dan provinsi menyangkut infrastruktur. Diharapkan, rencana penataan itu bisa ditembuskan secara konkret ke wakil rakyat, agar memahami instrumen apa saja yang bakal dibenahi.

”Wacana penataan panorama alam kita dukung, memang itu keinginan publik. Namun, kita harap tidak hanya mempercantik secara fisik saja, tetapi ke aspek holistik juga yang dibutuhkan di sana. Sebab, orang ke sana kan mau lihat panorama air dan sejuknya suasana asri bukit-bukit,” katanya.

Dia mengulas beberapa waktu lalu sempat mencuat wacana, adanya rencana pembangunan sodetan dari Galunggung ke Situ Gede. Sebagai upaya untuk menjaga debit air. Diharapkan, meski tahun ini baru merealisasikan beberapa bagian infrastruktur di situ, bisa disusul program pembenahan lain dengan perencanaan yang matang. ”Nah kita harap ini bisa di-planning matang, maka ketika area dipercantik sementara pas kemarau situ mengering dan jadi kebun alang-alang, ya cuma bagus untuk prewedding saja,” ujar Muslim.

Dia pun menganalisa wilayah sekitar Situ Gede kini sudah mulai sulit sumber resapan air. Di mana, dalam radius sekian kilo meter sejumlah aktivitas galian C tak terelakan di Kecamatan Mangkubumi itu. Termasuk berdirinya berbagai perumahan komersil yang otomatis menyedot ketersediaan air di sekitaran situ. ”Jadi kita harap pembenahan di sana bisa dipikirkan dan dilanjutkan, karena bicara objek wisata tersebut, kompleks yang harus dibenahinya, supaya setelah dikucurkan anggaran signifikan berdampak positif pula secara signifikan,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya tersebut.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan menyambut positif wacana penataan objek wisata alam itu. Dia meminta, ketika ke depan pembenahan sukses dilakukan bisa merangkul elemen muda dan potensi sumber daya yang ada di sana. ”Sebab, ketika nanti sudah direvitalisasi otomatis akan semakin menyedot tingkat kunjungan. Itu juga mesti mulai disiapkan dalam pemberdayaan warga sekitarnya,” tuturnya.

Namun, menurut pria yang akrab disapa Jun itu, dalam waktu dekat ini diharapkan proses revitalisasi tidak berdampak ekses luas. Para pegiat mulai dari pelaku usaha kuliner, penyewaan perahu dan lain sebagainya, bisa tetap beraktivitas meski sedikit terganggu tatkala kegiatan konstruksi dimulai.

”Karena beberapa waktu terakhir ini, objek wisata kan baru dibuka secara leluasa. Mereka baru mulai pulih, tolong ekses pembangunan nanti bisa tereduksi, agar mereka yang sedang merangkak gulirkan roda ekonomi tidak terdampak serius dikala pembangunan berlangsung,” kata politisi PKB tersebut. (igi)
Tags :
Kategori :

Terkait