Radartasik.com, KOTA TASIK - Polisi terus menyelidiki tewasnya seorang korban akibat terkubur tebing longsor di lokasi galian C Gunung Hampelas di Kampung Cisalam, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya Selasa (22/03/22) malam. Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi serta olah TKP lanjutan.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Agung Tri Poerbowo melalui KBO Reskrim, Iptu Ridwan Budiarta telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Sampai saat ini terkait dengan peristiwa yang terjadi tadi malam, Selasa (22/03/22), Tim Inafis Satreskrim dengan Satreskrim masih melakukan penyelidikan dengan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian," paparnya, Rabu (23/03/22).
"Dari hasil olah TKP tadi, sementara ini kita masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengumpulkan keterangan dan informasi warga sekitar untuk mendapatkan petunjuk apakah peristiwa itu ada kelalaian dan sebagainya," sambungnya.
Korban, terang dia, hingga kini adalah 2 orang. 1 korban meninggal dunia di lokasi karena tertimbun material galian, dan 1 orang masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Soekardjo.
Disinggung apakah galian itu berizin atau tidak, Kasat Reskrim mengaku masih menelusurinya. "Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan penanggung jawab dan pemilik lahan daripada galian itu," terangnya.
Kata Agung, informasi yang didapat dari warga sekitar lokasi menyebutkan bahwa keluarganya menyadari bahwa ini adalah musibah. "Tetapi kami tetap melalukan penyelidikan kasus ini hingga selesai," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, tambang bahan galian golongan C di Gunung Hampelas, Kampung Cisalam, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, longsor dan menimpa dua pekerja tambang, Selasa (22/03/22) malam.
Akibat peristiwa itu, seorang pekerja tewas karena mengalami luka parah akibat tertimbun material galian longsor. Sedangkan satu orang lainnya mengalami luka.
Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Hartono membenarkan adanya peristiwa itu. "Ya benar ada kejadian itu (pekerja tertimpa longsor, Red). Awalnya anggota piket dapat laporan ada yang meninggal dunia akibat tertimpa material galian C," ujar Kapolsek.
Menurutnya, pekerja bahan tambang Galian C yang tewas adalah Rahmat (54). Dia bekerja sebagai pengemudi truk, warga Kampung Babakanparis Desa Cinunjang, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Sementara satu orang lainnya yang tertimbun, Riki Maulana (25), pekerja tambang warga Kampung Cisalam, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Riki mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke RSUD Kota Tasikmalaya. (rezza rizaldi / radartasik.com)