Radartasik.com, KOTA TASIK - Guna mencegah dan mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran di hotel, BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya mengumpulkan seluruh CEO-GM hotel se-Kota Tasikmalaya di Hotel Amaris, Selasa (15/03/22).
Kalak BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, apa yang dilakukan adalah sebagai tindakan proaktif dalam rangka memberikan layanan profesi kepada pengelola hotel.
"Jadi kami sebelum melakukan inspeksi ke beberapa hotel, kami berikan penjelasan dulu beberapa hal pelayanan keselamatan kepada customer, pengunjung maupun para karyawan hotel," paparnya.
"Sehingga ketika proses penyelamatan atau evakuasi kebakaran, kita sudah siap semua bahwa kebakaran ini adalah bencana yang bisa diantisipasi," sambungnya.
Ucu menyatakan, lebih baik mencegah daripada melakukan penanganan. Dengan begitu pola yang dibangun adalah mendahulukan proses pencegahan daripada penanganannya. Dengan kata, kenali bahayanya untuk mengurangi risikonya.
"Seiring dengan perkembangan kota yang maju dan pesat, ini tak bisa dinafikan, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Tasikmalaya akan semakin tinggi. Dan jelas ini menumbuhkembangkan industri perhotelan dan kepariwisataan," terangnya.
Langkah BPBD dan Damkar ini menurutnya sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah dalam rangka memberikan layanan keselamatan kepada semua pengunjung dan masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Sejauh ini dari sisi evakuasi, hotel di kita yang sudah ada cenderung prihatin. Karena ada beberapa bangunan yang tidak memiliki kelayakan evakuasi keselamatan dalam proses bencana kebakaran," cetus dia.
Namun demikian, tambah Ucu, BPBD berusaha menyiasati dengan berbagai proses edukasi dan sosialisasi pencegahan. "Kita juga terus mengupayakan infrastrukturnya. Jadi ada berbagai informasi disampaikan dan saran kepada beberapa hotel direkomendasikan untuk segera melengkapi berbagai kebutuhan penyelamatan evakuasi," tambahnya.
Sejatinya, jelas dia, di setiap lantai hotel ada balkon untuk memberikan ruang evakuasi. Apakah itu evakuasi dari Damkar maupun evakuasi diri masing-masing customer atau penghuni hotel.
"Dan prihatinnya, BPBD dan Damkar saat ini belum memiliki kendaraan hidrolik untuk memberikan evakuasi dari ketinggian tertentu," jelasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)