Komisi III Akan Bahas Pemasangan Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Manonjaya, Khawatir Ada Korban Lagi

Jumat 11-03-2022,11:00 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh

Radartasik.com,  TASIK — Kasus kecelakaan antara kereta api dengan mobil dinas Pemkab Tasikmalaya di perlintasan kereta api Manonjaya, Kamis subuh (10/3/2022), menjadi ajang perbaikan, karena perlintasan tersebut tanpa palang pintu.

Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Muhammad Syihabuddin Romly SE MM, asal Manonjaya, yang juga keluarga besar Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, akan mengusulkan pemasangan palang pintu di perlintasan kereta api tersebut.

Menurut H Muhammad Syihabuddin Romly, yang bertugas di Komisi III, saat ini, masyarkat khawatir terus terjadi kecelakaan di palang pintu KA Manonjaya bila tidak adanya palang pintu, khususnya menimpa masyarkat setempat dan pengunjung ke pondok pesantren.  

"Kami juga akan mendorong melalui Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya agar di perlintasan tersebut ada palang pintu, nanti akan saya bahas dalam rapat Komisi," kata H Muhammad Syihabuddin Romly kepada radartasik.com, Kamis (10/3/2022).

Pemasangan palang pintu di perlintasan KA Manonjaya, kata H Muhammad Syihabuddin Romly, untuk menghindari kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan dan masyarakat. Terlebih di lokasi tersebut sejak lama tidak ada palang pintu.

"Setahu saya tidak pernah ada palang pintu, sejak puluhan tahun bahan mungkin sejak ada jalan yang melintasi jalur kereta api itu," kata H Muhammad Syihabuddin Romly.

Melihat kondisi itu, kata Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya itu, masyarakat setempat menginginkan adanya palang pintu. 

Sudah beberapa kali, kata H Muhammad Syihabuddin Romly, pihak pondok pesantren dan masyarkat juga mengajukan palang pintu untuk pengamanan perlintasan kereta api tersebut. 

"Dulu kita pernah mengajukan tetapi tidak ada respons atau direalisasikan palang pintu itu. Entah apa yang menjadi pertimbangan sehingga tidak direalisasikan palang pintu itu ," kata H Muhammad Syihabuddin Romly.

Menurut H Muhammad Syihabuddin Romly, palang pintu itu sangat dibutuhkan oleh masyarkat, karena jalan itu selain merupakan jalan yang ramai dilalui oleh masyarkat juga dilintasi untuk aktivitas pondok pesantren. 

Apalagi di perlintasan kereta api di Jalan Pasir Panjang, Kampung Warung Sumedang, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu sering terjadi kecelakaan. 

Menurut H Muhammad Syihabuddin Romly, yang sejak kecil di Manonjaya, setiap tahunnya di perlintasan kereta api Manonjaya kerap ada kecelakaan, walaupun tidak sampai meninggal dunia.  

"Bahkan dulu keluarga saya juga pernah menjadi korban kecelakaan di jalur itu, makanya palang pintu itu sudah menjadi kebutuhan dan wajib," kata legislator yang juga keluarga besar pondok pesantren ini.

Selama ini, kata dia, perlintasan itu tidak ada penjaga sama sekali dari pihak PT KAI. Kalaupun ada hanya dari santri itu pun bila ada acara di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya

"Biasanya ada petugas dari KAI saat Lebaran saja, hari-hari biasa tidak ada," kata H Muhammad Syihabuddin Romly.

Tags :
Kategori :

Terkait