Radartasik.com, Carlo Ancelotti memuji Karim Benzema sebagai "pemimpin yang fantastis" setelah mencetak hat-trick sensasional ketika striker Real Madrid itu menyingkirkan Paris Saint-Germain dari Liga Champions dini hari tadi.
PSG tampaknya akan mulus melaju ke babak delapan besar ketika Kylian Mbappe membuat mereka unggul agregat 2-0 di akhir babak pertama.
Tapi Los Blancos kemudian bangkit kembali di babak kedua, berkat hat-trick Benzema, gol kedua dan ketiga datang hanya dalam waktu 106 detik.
Gol itu membuatnya menjadi pencetak hat-trick tertua dalam sejarah Liga Champions (berusia 34 tahun dan 80 hari), 17 hari lebih tua dari Olivier Giroud pada Desember 2020 untuk Chelsea saat melawan Sevilla.
Treble juga membuatnya bergerak di atas Alfredo Di Stefano ke posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Madrid dengan 309 gol.
Ancelotti memuji peran Karim Benzema saat Madrid membalikkan defisit leg pertama dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions untuk keempat kalinya.
"Karim Benzema adalah pemimpin yang fantastis, penyerang tengah yang fantastis, saya sangat senang dengan apa yang dia lakukan,” katanya kepada wartawan.
Ia menambahkan, “Setelah gol pertama, kami memiliki dinamika yang bagus, kami menekan dan mengontrol bola dengan lebih baik. Kami memiliki lebih sedikit kesulitan di babak kedua dibandingkan dengan babak pertama.”
"PSG adalah tim hebat dengan pemain hebat, tapi itulah sepak bola, setiap hal kecil bisa mengubah segalanya seperti gol pertama itu," lanjutnya.
Sementara Mauricio Pochettino bersikeras bahwa gol pertama Madrid seharusnya dianulir karena pelanggaran Benzema terhadap kiper Gianluigi Donnarumma, tetapi Ancelotti tidak setuju dengannya.
Ketika ditanya apakah itu pelanggaran, pria Italia itu berkata: "Saya rasa tidak.
“Kami sangat menderita, tetapi kami bertahan. Sulit untuk menahan bola, kami mencoba menekan, Karim memberi kami kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Selama setengah jam terakhir, hanya ada satu tim di lapangan," jelasnya.
Adegan ketiga Benzema memicu kegembiraan di Santiago Bernabeu, dengan Ancelotti menggambarkan suasana di stadion sebagai "keajaiban".
"Saya telah memainkan banyak pertandingan di kompetisi ini dan banyak pertandingan sulit seperti ini. Stadion ini memiliki keajaiban, memiliki sejarah yang sangat indah dan itulah yang terjadi. Semoga ini bukan malam terakhir seperti ini," harap Ancelotti dikutip dari Livescore. (sal)