Tragis, Kuli Bangunan Gantung Diri, Tulis Surat Wasiat Bahasa Inggris Beserta Artinya

Rabu 09-03-2022,06:00 WIB
Reporter : usep saeffulloh

Radartasik.com,  Tragis . Seorang kuli bangunan nekat mengakhiri hidup. Dia gantung diri. Di dekat jenazahnya ditemukan surat wasiat tulis tangan beserta artinya.

Kuli bangunan berinisial MR itu ditemukan tewas gantung diri di lokasi proyek pembangunan sebuah gedung perkantoran. Lokasinya di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, pada Selasa (8/3/2022) siang.

Korban pertama kali ditemukan Agung, salah satu pekerja di lokasi tersebut. Dari hasil identifikasi kepolisian, diketahui kalau korban adalah MR.

Secara kertas yang berisi coretan tulisan tangan itu ditemukan tidak jauh dari posisinya tergantung.

Alangkah terkejutnya Agung, saat melihat teman satu kampungnya itu sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri.

"Setelah itu kami laporkan ke Polsek Sungai Pinang," imbuhnya. 

Tak berselang lama, Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang bersama Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian segera memasang police line guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Agung menyampaikan sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kalau sedang depresi ataupun tengah menghadapi suatu permasalahan. 

"Tidak pernah terlihat seperti (depresi) itu. Korban tidak ada tunjukkan tanda-tanda yang aneh," terang Agung.

Agung mengaku menemukan secarik kertas tak jauh dari tubuh korban. Kertas tersebut berisikan pesan mengharukan dalam bahasa Inggris lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia. 

Tulisan tangan itu berisi keluh kesah, di antaranya terdapat kalimat bahwa si penulis sudah tidak kuat menjalani hidup karena diderai banyak masalah.

Namun tidak disampaikan jelas masalah apa yang sedang dihadapi. 
"Tadi ada surat ditemukan tidak jauh dari tempatnya gantung diri di toilet," tandasnya. 

Seusai melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) guna dilakukan visum. 

"Pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun korban kami bawa untuk divisum dan autopsi di RSUD AWS," ungkap Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi. 

Aiptu Harry menyampaikan, sebelum ditemukan tewas bunuh diri korban sempat tak turun kerja selama lima hari. 

"Setelah 5 hari hilang, malam tadi dia balik ke ke tempat proyek dan pagi sudah ditemukan gantung diri," ucapnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait