Radartasik.com - Amerika Serikat (AS) dan NATO dikabarkan telah mengirimkan lebih dari 17 ribu senjata antitank, termasuk rudal Javelin ke Ukraina dalam kurun waktu enam hari sejak invasi Rusia ke negara tetangganya tersebut.
Dikabarkan senjata-senjata tersebut dikirim menggunakan pesawat kargo militer ke Polandia dan Rumania, kemudian diteruskan ke Ukraina melewati jalur darat menuju Kiev dan kota-kota besar lainnya.
Menurut laporan The Japan Times pada Senin (07/03/2022), pasukan Rusia tampaknya sudah dibuat sibuk di bagian lain sehingga negara beruang merah itu tidak menargetkan jalur pasokan senjata.
Terlepas dari pasokan senjata tersebut, dikatakan masih ada pangkalan-pangkalan tersembunyi di sekitar Eropa Timur atau disebut “tim sibermisi”, yang disiagakan untuk mengganggu serangan dan komunikasi digital Rusia .
Di samping itu, dilaporkan juga bahwa saat ini AS tengah berkoordinasi dengan Polandia untuk mengirim jet tempur era Uni Soviet, MIG-29, ke Ukraina . Sebagai imbalannya, AS akan mengirimkan F-16 kepada Polandia.
Kabarnya selama kunjungannya ke Moldova pada Minggu (06/03/2022) lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan koordinasi terkait pengiriman pesawat jet tempur tersebut masih berlangsung.
Hanya saja belum ada waktu pasti kapan pengerahan jet ke Ukraina dapat dilakukan.
“Kami sekarang secara aktif membahas tentang pesawat yang mungkin disediakan Polandia ke Ukraina dan melihat bagaimana kami dapat mengisi ulang jika Polandia memutuskan untuk memasok pesawat-pesawat itu,” kata Blinken.
Namun para pemimpin Polandia mengatakan belum ada kesepakatan terkait hal tersebut. (rak/rmol/pojoksatu)