Radartasik.com, KOTA TASIK - Tasyakur Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 yang dihelat PCNU Kota Tasikmalaya di GOR Dadaha, Selasa (08/03/22), terasa istimewa dengan kehadiran Waketum PBNU, Nusron Wahid. Dia memberikan berbagai wejangan dan arahan kepada ribuan warga NU yang memadati GOR Sukapura sejak pagi.
"Kita harus mulai melakukan refocusing gerakan dan kegiatan. Tantangan kita kini adalah pengentasan kemiskinan warga Nahdlatul Ulama (NU)," paparnya.
Terang dia yang ditemui usai tasyakur tersebut, kemiskinan warga NU ini disebabkan ketertinggalan seperti di bidang pendidikan.
"Karena itu tak ada pilihan lain bagi pengurus NU se-Jabar khususnya Tasikmalaya harus meningkatkan kualitas pendidikannya, kualitas pesantrennya, kualitas SD-nya, MI-nya, MTs-nya, MA-nya, SMA-nya, SMK-nya bahkan perguruan tingginya," terangnya.
Dia juga berpesan harus meningkatkan dan memperluas basis pelayanan kesehatan. Ini membantu pemerintah di bidang kesehatan.
"Lalu, memperkuat jaringan dan pendampingan ekonomi warganya. Karena ini, orang miskin karena tak sehat. Kenapa miskin karena tak sekolah. Kenapa miskin, karena tak sehat. Kenapa miskin karena tak punya duit," bebernya.
"Tingkatkan pendidikannya, tingkatkan gizi dan kesehatannya, serta tingkatkan perekonomiannya dalam berbagai pendampingan berbagai gerakan," tambahnya.
Dalam hal ini, jelas dia, PBNU akan menurunkan tim asistensi di bidang ini. Apalagi PBNU sudah ada kesepahaman dengan berbagai kementerian.
"Salah satunya adalah dengan KLHK dan Menteri Pertanahan, bahwa PBNU akan membantu dua kementerian ini dalam rangka mempercepat proses reforma agraria melalui lahan kehutanan sosial yang ada di Indonesia, termasuk di Tasikmalaya," jelasnya.
Berdasarkan peta indikatif kehutanan sosial, lahan yang disediakan untuk masyarakat dalam bentuk hutan sosial itu adalah 11,7 juta hektar se-Indonesia. Tahun ini hanya terimplementasi 4,9 juta hektar.
"Ini menjadi angin segar dalam rangka memberikan legal akses kepada masyarakat di kawasan hutan dan desa hutan yang kami yakini sebagian besar warga NU untuk memberdayakan," tukasnya.
Karena dengan memiliki tanah garapan setidaknya bisa usaha lewat menanam. Dengan begitu pendapatan pun diperoleh dan menunjang pendidikan serta kualitas gizi akan meningkat.
Nusron menyampaikan, tim nantinya akan menjadi pendamping dan fasilitator warga NU, sekaligus mendorong semua majelis wakil cabang (MWC) dan ranting di desa hutan harus membuat kelembagaan atau kelompoknya. “Nanti semua bisa mendapatkan ini dalam rangka menciptakan keadilan negara kepada masyarakat. Jangan sampai diberikan ke konglomerat, rakyatnya jadi penonton," tegasnya.
Sementara Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf yang turut hadir dalam harlah tersebut menuturkan, atasnama pribadi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengucapkan selamat Harlah NU ke-96.
"Dengan doa dan harapan semoga kedepan organisasi yang kita cintai bersama ini semakin maju dan semakin meningatkan kontribusinya bagi umat, bangsa dan negara," tuturnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)