radartasik.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran menyebutkan, keberadaan gua di Pangandaran masih menjadi daya tarik bagi wisawatawan.
Kepala BKSDA Kabupaten Pangandaran Uking
Iskandar mengatakan, selain sebagai tempat rekreasi, keberadaan gua di
Cagar Alam juga bisa untuk mengeksplorasi sejarah.
Di
Gua Parat, kata dia, terdapat makam dua orang penyebar Islam di tanah
Jawa, yakni Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad. Gua Parat dipercaya menjadi
tempat bertapa kedua orang tersebut.
“Mereka kemudian meninggal dunia
dan dimakamkan disana,” jelasnya.
Sementara untuk Gua
Jepang, tempat itu dipercaya sebagai bunker tentara Jepang selama perang
dunia 2.
“Disana terdapat ruang-ruang yang dipercaya sebagai tempat
menyimpan amunisi,” katanya.
Menurut salah satu sumber,
gua itu dibangung 200 sampai 300 orang dalam kurun waktu antara tahun
1942 hingga 1944. Karena cerita sejarah di beberapa gua, banyak para
konten kreator yang suka mengeksplorasi gua-gua tersebut.
“Gua lainya
juga banyak cerita atau legenda, seperti Cirengganis, Gua Mudal dan
lain-lain,” tuturnya. (den)