Radartasik.com , KEDIRI - Entah apa yang merasuki seorang warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, berinisial R ini sehingga mengamuk dan membacok sepuluh orang warga setempat.
Yang jelas akibat kejadian tersebut empat orang tewas, sedangkan enam orang lainnya luka-luka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebelum insiden pembacok itu terjadi awalnya pelaku sempat cekcok dengan anggota keluarganya.
Namun entah kenapa, pelaku yang dalam kondisi dan membawa celurit tiba-tiba saja membacok warga yang dijumpainya. Termasuk kerabatnya sendiri juga ikut dibacok.
"Jadi, sementara data yang kami dapatkan ada sepuluh korban totalnya. Meninggal di tempat tiga orang, satu di rumah sakit. Sementara, kami masih update beberapa korban yang opname," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, Senin (07/03/2022).
Dia pun mengatakan sampai saat ini Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan pembacokan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
"Masih kami dalami motifnya karena yang bersangkutan masih belum mau buka omongan. Pelaku kami amankan bersama anggota di polres," kata dia.
Sementara itu, sejumlah tetangga pelaku mengaku masih trauma dengan kejadian pembacokan yang mengegerkan warga desa itu. Salah satunya Surya, yang mengaku sempat kabur dari rumahnya saat kejadian itu terjadi dan baru berani pulang ketika sudah aman.
Sedangkan beberapa warga lain memberanikan diri menyelamatkan orang yang terluka.
"Tidak ada yang berani masuk. Setelah polisi datang dan pelaku diamankan, saya baru berani pulang," ungkap Surya.
Pasca kejadian pembacokan itu, sejumlah rumah termasuk rumah pelaku juga diberi garis polisi. Di rumah pelaku juga terlihat motor yang diparkir serta ada tempat untuk berjualan sayur. Warga menyebut pelaku selama ini bekerja serabutan. (antara/mcr12/jpnn)