Radartasik.com, Jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022 akan dikurangi. Dari awalnya 100 ribu penonton menjadi 60 ribu penonton. Hal itu sudah diputuskan Presiden Joko Widodo.
Keputusan pengurangan jumlah penonton MotoGP Mandalika dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Jokowi, bersama sejumlah menteri pada Minggu (27/2/2022), seperti disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers virtual pascarapat.
“Arahan Bapak Presiden terkait Mandalika yang semula penontonnya 100 ribu, diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” kata Menko Airlangga seperti disimak dari kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Minggu (27/2/2022).
Keputusan pengurangan jumlah penonton MotoGP Mandalila ditempuh setelah meninjau situasi terkini terkait kasus aktif Covid-19 maupun tingkat vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah maupun NTB.
Menko melaporkan bahwa di Kabupaten Lombok Tengah tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 91,5 persen, dosis kedua 74 persen, dan dosis ketiga atau penguat baru 1,2 persen.
Sedangkan, secara keseluruhan di NTB tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai angka 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen dan dosis penguat 2,6 persen.
“Dan tentunya dari segi jumlah kasus aktif di NTB terdapat 3.200 dengan BOR (tingkat keterisian rumah sakit) adalah 20 persen, ini di bawah nasional,” ujar Menko.
Sebelumnya pada Senin (21/2), Menko Airlangga juga sudah menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 di NTB sempat melampaui puncak kasus gelombang varian Delta namun trennya sudah mengalami penurunan.
Lebih lanjut, Menko juga memastikan pemerintah terus melakukan akselerasi realisasi vaksinasi dosis kedua dan dosis penguat di wilayah setempat sebagai langkah mitigasi dan persiapan sebelum gelaran MotoGP seri kedua musim 2022.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengungkapkan, pengaspalan ulang pada sebagian lintasan Sirkuit Mandalika menjadi tahapan paling penting bagi kelancaran perhelatan MotoGP. Hal tersebut juga menjadi poin penting untuk mendapatkan status Grade A dari badan olah raga otomotif dunia atau FIM.
Direktur MGPA Priandhi Satria mengatakan, evaluasi juga telah dilakukan pada pertengahan bulan ini. Hal itu juga dilakukan agar seluruh sirkuit di Lombok Tengah, NTB, tersebut dapat memenuhi standar balap kelas premium.
Menurutnya, terdapat dua rekomendasi FIM dan Dorna (penyelenggara MotoGP). Hasil evakuasi tersebut, di antaranya, rekomendasi bersifat saran yang mana tidak boleh dilakukan dan wajib dilakukan sebagai syarat homologasi.
Kategori :