Radartasik.com, KIEV — Perang antara Rusia dan Ukraina akhirnya benar-benar terjadi. Bahkan status darurat telah resmi diaktifkan oleh pemerintah Ukraina.
Dari sejumlah video terkini yang tersebar diberabagi media dan platform media sosial menggambarkan suasana ketegangan antar kedua negara tersebut. Nampak pula terlihat jet tempur Rusia melintasi wilayah perbatasan yang menjadi lokasi perang antara kedua negara yang sempat bersatu di era Uni Soviet tersebut.
Rusia juga dikabarkan telah menembakan sejumlah roketnya ke negara tetangganya tersebut.
Situasi darurat di Ukraina sendiri sudah nampak sedari kemarin saat Presiden Volodumyr Zelenskyy mengeluarkan peringatan daruat. Tak hanya itu, Presiden Ukraina juga mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk keluar dari Rusia.
Di sisi berlawanan, Rusia juga mengevakuasi personel di Kedutaan Besar yang berada di Kyiv.
Situasi terkini, Kamis (24/2/2022), dilaporkan militer Ukraina telah menembak jatuh pesawat dan helikopter Rusia di Luhansk.
Luhansk merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Dan belakangan ini, Rusia mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk yang memicu terjadinya ketegangan.
Situasi Terkini Perang
Sejauh ini, klaim Ukraina bahwa ada 5 pesawat dan 1 helikopter Rusia yang telah ditembak jatuh oleh militernya. Namun, klaim dari pihak militer Ukraina dibantah oleh Rusia. Kantor Berita TASS menyatakan tidak ada pesawat yang ditembak jatuh.
Dalam pesan video yang diposting di Facebook, Zelensky juga mengumumkan keadaan darurat nasional. Pengumuman disampaikan pasca operasi untuk 'demiliterisasi' terhadap Ukraina disamaikan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada Kamis pagi waktu setempat, suara-suara ledakan terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina dan kota pelabuhan Mariupol. Koresponden AFP di kedua kota itu bahkan mendengar ledakan kuat di Mariupol, dekat dengan garis depan dan perbatasan Rusia, penduduk melaporkan mendengar artileri di pinggiran timur kota itu.
Ledakan di Kota Kharkiv
Ledakan juga dilaporkan terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer (20 mil) selatan perbatasan Rusia dan di luar zona timur.
Di lokasi tersebut pasukan Ukraina telah memerangi pemberontak yang didukung Moskow sejak 2014.
Di zona perang Ukraina timur, empat ledakan keras juga terdengar di Kramatorsk, yang berfungsi sebagai ibu kota efektif pemerintah Ukraina untuk zona perang timur.
Sementara itu, sebuah video juga menunjukkan roket Rusia telah menghantam kawasan permukiman di Ukraina. Namun, pihak Rusia mengklaim bahwa roket yang mereka tembakan hanya menyasar infrastruktur militer.
Video tersebut dilaporkan diambil dari Kota Kharkiv. Di mana menunjukkan bukti bagian ekor yang mirip dengan peluncur roket Smerch dan tertancap di jalanan.
Beberapa jam sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi jika Rusia menyerang instalasi militer mereka. Zelensky sekaligus meminta warganya agar tetap tenang dan tetap berdiam diri di rumah.
Kategori :