Radartasik.com - Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengungkapkan, motif dari aksi sadis yang dilakukan Wawan Hermanto,28, adalah alasan ekonomi. Pembegal taksi online itu mengaku tak memiliki pekerjaan.
Dilansir JawaPos.com, hasil interogasi, Wawan mengaku tidak memiliki pekerjaan setelah pulang dari luar Pulau Jawa. Di mata warga Bulaklo, Wawan memang diketahui pernah bekerja di sektor konstruksi di NTB. Selama di kampung, dia juga jarang beraktivitas dengan warga lainnya.
”Penyelidikan masih dilakukan, termasuk mencari tahu keterlibatan pelaku dalam tindak pidana lainnya,” tandas Azis.
Sementara itu, kondisi korban Pambudi yang semula dirawat di RS Semen Gresik, atas permintaan keluarga akhirnya dipindahkan ke RSUD Sidoarjo. Setelah mendapatkan perawatan intensif, kemarin kondisinya dilaporkan sudah stabil.
Kejadian sadis yang dilakukan Wawan bermula pada Minggu (20/2) malam. Saat itu, Wawan berada di Terminal Purabaya, Bungurasih. Dia mencari mangsa taksi online.
Sebuah mobil Suzuki Ertiga bernopol W 1380 DY sedang mangkal. Dia memesannya secara offline. Mobil itu dikemudikan Pambudi, 36, asal Waru, Sidoarjo. Malam itu, Wawan minta diantarkan ke Bandara Juanda.
Tanpa curiga, Pambudi menerima order tersebut. Kendaraan lantas membelah kesunyian malam. Wawan duduk di samping pengemudi. Di tempat sepi sekitar Juanda, Wawan melancarkan aksinya. Menggorok leher Pambudi hingga berdarah-darah.
Wawan pun mengambil alih kemudi. Dari Juanda menuju ke arah tol Gresik. Lalu, turun di exit Romokalisari melintas ke arah Jalan Mayjen Sungkono, Gresik.
Setibanya di kawasan Taman Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Pambudi yang sudah terluka itu dilemparkan ke jalanan. Beruntung, malam itu ada warga melintas. Dia melihat sesosok tubuh tergeletak. Tak berdaya di jalan dengan berlumuran darah. Saat ditemukan, korban masih bisa bercerita telah menjadi korban pembegalan.
Lalu, warga membawa ke Mapolsek Kebomas. Selanjutnya, dirujuk ke RS Semen Gresik. ”Pukul 22.30 WIB, kami menerima laporan bahwa korban mengalami tindak pidana pencurian dengan kekerasan,” kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis. (jpg/try)