Radartasik.com, Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan kepada media Rusia perang skala penuh dapat pecah kapan saja di Ukraina timur.
"Kiev dapat memulai serangan skala penuh terhadap Donbass kapan saja, situasinya kritis," kata Pushilin kepada televisi Rusia, merujuk pada dua republik yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Kettika ditanya apakah akan ada perang besar, Pushilin menjawab: “Ya. Sayangnya ya."
Komentarnya muncul sekitar satu jam setelah ledakan di luar gedung pemerintah Donetsk, yang ternyata merupakan bom mobil yang menargetkan kepala polisi regional Denis Sinenkov.
Sinenkov diketahui tidak terluka dalam ledakan itu. Tidak ada laporan korban jiwa, hanya kerusakan material.
Pushilin menyebut pengeboman itu sebagai "sabotase" dalam persiapan serangan oleh Kiev. Setiap bangunan infrastruktur penting di Donetsk dijaga dan dipersiapkan untuk kemungkinan serangan teroris, tambahnya.
Ukraina telah menyangkal rencana untuk menyerang wilayah yang memisahkan diri dari negaranya.
Sementara itu, pihak berwenang di Donetsk dan negara tetangga Lugansk telah mengumumkan evakuasi warga sipil ke Rusia.
Dikutip dari Russian Today, Pushilin mengatakan bahwa "ratusan ribu" orang, terutama wanita, anak-anak dan orang tua akan dievakuasi, sementara pria berusia 55 tahun ke bawah akan diminta untuk tinggal. (sal)