Radartasik.com, Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) tidak langsung dilaksanakan sekaligus, namun dibagi dua tahap.
Tahap pertama pembangunan Tol Getaci yaitu dari Gedebage-Tasikmalaya, sedangkan pembangunan tahap kedua yaitu Tasikmalaya-Cilacap.
Pembangunan Tol Getaci tahap pertama dimulai 2022 dan tuntas 2024. Sedangkan pembangunan tahap kedua akan dimulai 2027 dan tuntas 2029.
Adapun daerah yang dilintasi Jalan Tol Getaci tahap pertama yaitu Gedebage junction lalu akan melewati Majalaya, Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
Sedangkan daerah yang masuk pembangunan tahap kedua (Tasikmalaya-Cilacap) yaitu Ciamis, Banjar Pangandaran sampai ke Wilayah Cilacap Jawa Tengah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), menargetkan konstruksi tahap pertama Jalan Tol Getaci dimulai 2022 yakni ruas Tol Gedebage—Tasikmalaya.
Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengatakan pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi dua bagian. Yakni Tahap 1 Gedebage—Tasikmalaya. Konstruksinya dilakukan pada 2022 sampai selesai 2024.
Kemudian tahap 2 dari ruas Tol Tasikmalaya—Cilacap pada 2027 diperkirakan selesai pada 2029. Nanti terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
”Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas tol ini dapat dilakukan 2 kali. Yakni kebutuhan ruas Gedebage—Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya—Cilacap,” ujar Koentjahjo di Jakarta, Kamis (6/1/2021).
Kementerian PUPR melalui BPJT, sebelumnya, telah menetapkan pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol Getaci.
Jalan Tol Getaci akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan total panjang 206,65 km dan nilai investasi Rp 56 triliun.
Konsorsium PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ditetapkan sebagai pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) senilai Rp 56,2 triliun dengan panjang 206,6 km.
Corporate Communication and Community Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga konsisten melakukan penambahan konsesi jalan tol.
Menurutnya, hal itu dalam rangka menciptakan value bagi pemegang saham sekaligus mempertahankan posisi sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia.
Heru menjelaskan, dalam pengusahaan jalan tol ini, JSMR bermitra dalam konsorsium, yang beranggotakan : PT Jasa Marga (Persero) Tbk (32,5 persen), Kemitraan PT Daya Mulia Turangga — PT Gama Group — PT Jasa Sarana (27,5 persen), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (20 persen), PT PP (Persero) Tbk (10 persen), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (10 persen).
Pembangunanya Akan Dimulai Maret 2022
Kategori :