Muskaan Khan, Pelajar India yang Berani dan Lantang Menolak Larangan Hijab di Sekolah

Senin 14-02-2022,11:30 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, INDIA — Kasus pelarangan pengunaan jilbab atau hijab di lembaga pendidikan kembali terjadi di India. Kali ini menimpa seorang siswi bernama Muskaan Khan.

Bahkan karena aksi perlawananya yang secara terang-terangan menolak pelarangan penggunaan jilbab di lingkungan sekolahnya, Muskaan Khan menjadi sorotan di media sosial. Terutama sejak rekaman video yang memperlihatkan keberanian dirinya melawan para pria yang meneriakinya terkait larangan menggunakan hijab.

Saat itu, Muskaan Khan yang menggunakan hijab berwarna hitam dengan pakaian berwarna senada diteriaki oleh para pria ketika hendak masuk ke ruangan kelasnya. Merespon teriakan para pria tersebut, Muskaan Khan dengan lantang meneriakan kalimat Allahu Akbar, sembari menegaskan bahwa tidak boleh ada larangan penggunaan hijab di lingkungan pendidikan.

“Saya membela hak pendidikan saya. Saya tidak punya masalah dengan apa yang mereka kenakan,” kata Muskaan.

Menurutnya, tindakan yang diterapkan sangat diskriminatif. Di saat orang lain tidak dipersoalkan menggunakan selendang safron ke atau turban ke kampus, hijab justru dilarang.

“Orang-orang memakai safron atau turban ke kampus, itu sama saja dia mengenakan hijab,” katanya.

Seperti diketahui, di India tengah menjadi kontroversi terkait dengan larangan penggunaan hijab di dalam kelas.

Adapun penggunaan hijab di dalam lingkungan kampus, atau sekolah masih tetap diperbolehkan.

Dalam kejadian lain yang viral di media sosial, nampak sekelompok siswi berhijab ditahan tidak bisa masuk ke dalam sekolah.

Munculnya larangan penggunaan jilbab di dalam kelas diawali dari aksi sejumlah siswa sekolah menengah di Distrik Udupi, Karnataka.

Sekelompok siswa tersebut memprotes larangan penggunaan jilbab sekitar satu bulan yang lalu.

Berawal dari Aksi Protes
Adapun aksi protes itu, lantas ditanggapi oleh pihak perguruan tinggi. Mereka menyatakan bahwa siswa boleh memakai hijab di lingkungan kampus. Tetapi tidak di dalam kelas.

Dari pernyataan ini, sejumlah sekolah kemudian menerapkan aturan serupa. Bahwa siswa tidak boleh berhijab di dalam kelas.

Konflik semakin keras, karena kelompok nasionalis Hindu juga melancarkan protes untuk mendukung adanya larangan tersebut.

Di sejumlah tempat, aksi protes justru berubah menjadi keributan. Sehingga Pemerintah Negara Bagian Karnataka menutup sekolah dan perguruan tinggi.

Sementara itu, kampus-kampus tampak terpolarisasi dengan munculnya mahasiswa Hindu yang mengenakan selendang safron.

Tags :
Kategori :

Terkait