Radartasik.com, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan menghubungkan daerah-daerah di Priangan Timur dengan Bandung dan Jawa Tengah.
Jika mengacu kepada rencana pembangunan Jalan Tol Getaci, maka keterhubungan daerah-daerah di Priangan Timur akan semakin erat. Mobilitas orang dan barang juga akan semakin cepat. Jarak tempuh juga akan semakin cepat.
Garut Utara dengan Tasikmalaya, yang pembangunannya masuk ke dalam seksi 2 akan memiliki panjang (jarak) 50,32 km. Tentunya, waktu tempuh Tasikmalaya ke Garut juga akan semakin cepat. Diperkirakan hanya 30 menit.
”Kehadiran Jalan Tol Getaci bisa turut mendukung pergerakan orang dan barang,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit beberapa waktu lalu.
“Kehadiran jalan tol ini justru akan jadi pelengkap jalan nasional, terutama dalam mendukung pengguna jalan dengan jarak jauh,” ujar Danang Parikesit.
Jalan Tol Getaci yang memiliki total panjang 206,65 kilometer akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer.
Titik awal jalan tol dimulai dari Junction Gedebage di Kabupaten Bandung, lalu melewati Majalaya, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah.
Pembangunannya terbagi atas empat seksi yaitu: Yaitu seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km dan seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.
Adapun pembangunan Jalan Tol Getaci akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan untuk tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer.
Pembangunan konstruksinya untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2022 dan rampung pada tahun 2024.
Tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 Kilometer, termasuk main road sepanjang 1,3 kilometer pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Getaci.
Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pembangunan Jalan Tol Getaci akan menjadi penopang dari jalan tol yang sudah ada sehingga bisa mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi, khususnya pada libur hari raya atau periode libur panjang.
“Seperti yang kita ketahui, saat ini terutama pada akhir pekan dan libur hari raya, Jalan Tol Padaleunyi khususnya di Gerbang Tol Cileunyi berpotensi terjadi kepadatan karena terjadinya peningkatan volume lalu lintas,” tuturnya.
Untuk itulah, kata dia, Jalan Tol Getaci diharapkan juga mengurai kepadatan dan menjadi alternatif jalan bagi masyarakat yang bepergian ke daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan. (rezza rizaldi / radartasik.com)