Konsorsium Jasamarga Gedebage Cilacap Memiliki Konsesi untuk Pengelolaan Jalan Tol Getaci Selama 40 Tahun

Selasa 08-02-2022,07:00 WIB
Reporter : usep saeffulloh

Radartasik.com,  TASIK — Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan menghabiskan anggaran Rp 56 triliun. Tender pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah ini akan dikerjakan konsorsium Jasa Marga dan perusahaan lainnya.

Di dalam konsorsium itu  PT Jasa Marga  Persero Tbk bermitra dengan PT Daya Mulya Turangga, Gama Grup, PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya Persero Tbk, PT PP Persero Tbk dan PT Wijaya Karya Persero Tbk. Mereka membentuk  PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

“Total panjang lintasan 206,65 kilometer yang merupakan ruas jalan terpanjang di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dengan konsesi 40 tahun,” demikian dilansir dari Youtube Official Jasa Marga.

Jalan Tol Getaci, akan dibangun dan dibagi menjadi empat seksi. Seksi pertama akan dilaksanakan mulai dari junction Gedebage sampai Garut Utara dengan panjang 42,02 kilometer.

Berikutnya, seksi ke dua yakni Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer, seksi ke tiga yakni Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer sedangkan untuk seksi ke empat yakni Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.

Dalam pembangunannya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilaksanakan dua tahap. Untuk tahap pertama, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan pada seksi 1 dan seksi 2, yang dimulai dari Gedebage hingga simpang susun Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer.

“Pelaksanaan konstruksi ditargetkan mulai pada akhir tahun 2022 dengan selesai tahun 2024 mendatang. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua akan dilaksanakan pada seksi ke tiga dan keempat yang dimulai dari Simpang Susun Tasikmalaya hingga simpang susun Cilacap dengan panjang 112,43 kilometer yang ditargetkan dilaksanakan pada akhir tahun 2027 dan selesai pada akhir 2029,” bebernya.

Dalam pembangunannya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan memiliki 10 titik simpang susun dengan satu buah junction (persimpangan jalan) yakni junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan juga rencana Jalan Tol Bandung.

Jalan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap juga akan dibangun dengan dua lajur yang lebarnya masing-masing 3,6 meter. 

Jasa Marga juga telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Getaci di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) Johannes Mancelly.

Basuki Hadimuljono mengucapkan selamat atas penandatanganan PPJT Jalan Tol Getaci ini dan diharapkan sesuai jadwal akan dimulai konstruksinya pada 2022 dan selesai 2024 untuk pembangunan tahap pertama.

Direktur Utama PT JGC, Jo Mancelly menyampaikan ke depannya PT JGC selaku pengelola Jalan Tol Getaci akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelenggaraan pembangunan Jalan Tol Getaci.

“Hal ini termasuk pembebasan lahan yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga secara konstruksi untuk pembangunan Tahap 1 dapat dilakukan di akhir tahun 2022,” kata Jo Mancelly. (ujang nandar / rezza rizaldi / radartasik.com)

Tags :
Kategori :

Terkait