Diduga Bisnis Bitcoinnya Anjlok, Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Tasikmalaya Nekat Gantung Diri

Senin 07-02-2022,10:52 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com ,KOTA TASIK - Seorang pria yang tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Tasikmalaya ditemukan tewas gantung diri kamar mandi rumah kontrakannya. 

Penemuan jenazah warga Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran berinisial CM (25) itu pertama kali ditemukan oleh kakaknya yang sengaja datang ke rumah kontrakannya di Perumahan Parahyangan Jalan Letjend Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Minggu (06/02/2022) tengah malam. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun di TKP, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut karena  bisnis uang kripto Bitcoin-nya anjlok atau sering kalah.

Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zamzam Nurjaman mengatakan, sekira pukul 23.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penemuan jasad seorang pria yang gantung diri di kamar mandi sebuah rumah kontrakan. 

“Korban masih mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Tasikmalaya,” kata Ipda Zamzam kepada wartawan, Senin (07/02/2022). 

Ipda Zamzam menjelaskan saat ditemukan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan leher tergantung seutas tali kain ketika kakak korban bersama suaminya, dan salah seorang satpam perumahan mengecek keberadaan korban di dalam rumah kontrakan tersebut. 

“Jadi, berdasarkan keterangan kakak korban, ibunya menelepon korban tapi tidak ada respon. Sehingga (ibunya) meminta kakak korban untuk mengecek keberadaan korban di rumah kontrakannya. Dan saat dicek kondisi rumah kontrakan tersebut dalam kondiri terkunci,” terangnya. 

Usai dilakukan olah TKP dan dipastikan korban meninggal, petugas kepolisian langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr Soekardjo. 

Selanjutnya berdasarkan hasil visum oleh dokter jaga RSUD Dokter Soekardjo dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, diduga korban meninggal murni akibat gantung diri. Pasalnya tak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuhnya. 

"Hasil olah TKP dan visum oleh tim forensik dan Unit Inafis tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Diduga, korban murni gantung diri," tandasnya. 

Lebih Lanjut Ipda Zamzam mengatakan berdasarkan hasil keterangan dari kakak korban, selama ini korban dikenal sebagai pebisnis kripto, Bitcoin.

Bahkan dari bisnis kriptonya tersebut, korban sudah bisa membeli mobil dan berpenghasilan tinggi. Hannya saja akhir-akhir ini korban sering bercerita bahwa bisnis kriptonya sedang menurun. 

“Menurut kakaknya, bahwa beberapa hari ke belakang korban sering kalah dan sahamnya menurun," tuturnya. 

Saat ini, kasus tersebut masih didalami petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Selain mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr Soekardjo, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti: kartu ATM, buku tabungan, sejumlah ponsel dan hardisk milik korban. (rezza rizaldi / radartasik.com
Tags :
Kategori :

Terkait