radartasik.com, KOTA TASIK — Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang saat ini sedang melonjak juga dibarengi dengan mengganasnya kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kasus DBD di Kota Tasikmalaya hingga Minggu (6/2/2022) terus mengalami penambahan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per hari ini, sejak awal 2022 telah terdapat 328 kasus DBD.
Dengan penambahan angka kasus itu, korban meninggal dunia karena terjangkit DBD di Kota Tasikmalaya juga sejak awal tahun sudah mencapai lima orang.
Untuk korban DBD yang meninggal dunia, informasinya adalah seorang anak warga Kecamatan Mangkubumi. Namun, pihaknya belum mengetahui secara detail kasusnya seperti apa.
“Saya masih menunggu kronologi lengkapnya. Masih ditelusuri. Laporan awal itu anak usia enam tahun dari Kecamatan Mangkubumi,” tuturnya.
Asep Hendra Hendriana menerangkan pihaknya terus melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) setiap ada kasus DBD. PE yang dilakukan berupa mendatangi rumah pasien DBD untuk memeriksa keberadaan sarang nyamuk di lingkungan itu.
Bukan hanya rumah pasien yang diperiksa, kata Asep Hendra Hendriana, melainkan juga rumah tetangga dengan radius 100 meter dari lokasi PE. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Asep Hendra Hendriana mengimbau kepada masyarakat Kota Tasikmalaya untuk terus melakukan upaya menguras, menutup, dan mengubur (3M) dalam mencegah kasus DBD. Apalagi, saat ini Kota Tasikmalaya masih berada di musim hujan.
Berikut Data kasus DBD yang dihimpun Dinkes Kota Tasikmalaya hingga Minggu (6/2/2022) dengan total 328 kasus.
Rincian Per Kecamatan:
1. Kecamatan Tawang 56
2. Kecamatan Mangkubumi 51
4. Kecamatan Tamansari 32
Kategori :