Radartasik, JAKARTA - Penataan kawasan objek wisata Situ Bagendit di Garut, Jawa Barat, kini telah rampung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Revitalisasi atau penataan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Garut pada 26 April 2019 lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur yang memadai akan ikut mempercepat pengembangan destinasi wisata.
"Kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," ujar Basuki dalam keterangannya, Rabu (01/06/2022) seperti dilansir JPNN.com.
Revitalisasi Situ Bagendit yang meliputi luas 2,8 hektar itu mencakup pembangunan jogging track sepanjang enam kilometer, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.
Di tempat terpisah Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat mengatakan bahwa revitalisasi Situ Bagendit adalah hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Garut.
BACA JUGA:Sah, Berkurban dengan Hewan Terjangkit PMK, Begini Penjelasan MUI
"Dalam penataan kawasan ini, Kementerian PUPR juga melibatkan Ditjen Sumber Daya Air melalui Balai Besar WIlayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung,” ujar Oscar.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi mengataan Situ Bagendit sebagai kawasan lindung yang dimanfaatkan pula sebagai kawasan wisata.
"Penataan tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan kembali menggiatkan pariwisata di Kabupaten Garut," katanya.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Jadi 55 Ribu, seperti Harga Jual Mau Lebaran
Kawasan Situ Bagendit sendiri sudah dibuka kembali untuk masyarakat umum pada libur Lebaran 2022 lalu, dan mendapatkan antusiasme kunjung yang besar dari masyarakat.