Saham Terbesar Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dimiliki Jasa Marga dengan 32,5 Persen

Jumat 04-02-2022,11:00 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh

Radartasik.com,  TASIK — Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan membuka peluang baru untuk peningkatan kegiatan ekonomi di koridor selatan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah

Diharapkan adanya Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap itu mampu meningkatkan distribusi orang, barang dan jasa di wilayah selatan Jawa tersebut.

Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan hasil Konsorsium BUMN-swasta. Yaitu PT Jasa Marga  Persero Tbk yang bermitra dengan PT Daya Mulya Turangga, Gama Grup, PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya Persero Tbk, PT PP Persero Tbk dan PT Wijaya Karya Persero Tbk. 

Setelah konsorsium ditetapkan sebagai pemenang pelelangan perusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap itu pada 10 September 2021 lalu, PT Jasa Marga Persero TB membentuk konsorsium dengan nama PT Jasa Marga Gedebage Cilacap (PT JGC) untuk pembentukan Badan Usaha Jalan Tol.

“PT Jasa Marga Persero Tbk sebagai pemegang saham mayoritas 32,5 persen sedangkan untuk kemitraan PT Daya Mulya Turangga, Gama Grup, PT Jasa Sarana sebesar 27,5 persen, PT Waskita Karya Persero Tbk sebesar 20 persen, PT PP Persero Tbk sebesar 10 persen dan PT Wijaya Karya Persero Tbk sebesar 10 persen,” demikian dilansir dari Youtube Official Jasa Marga.

Pembangunan infrastruktur jalan tol yang dimulai dari titik awal itu Gedebage junction di Kabupaten Bandung tersebut akan melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar Pangandaran sampai ke Wilayah Cilacap Jawa Tengah.

“Total panjang lintasan 206,65 kilometer yang merupakan ruas jalan terpanjang di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dengan konsesi 40 tahun,” ujarnya.

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan jaringan jalan tol di Pulau Jawa. Itu selaras dengan jaringan jalan nasional lintas selatan Pulau Jawa yang merupakan proyek strategis nasional. 

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap juga akan melewati dua provinsi sekaligus. “Untuk Provinsi Jawa Barat akan dilintasi ruas jalan 169,09 kilometer sedang Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer,” terangnya.

Untuk pembangunan sendiri, jalan tersebut akan dibagi menjadi empat seksi. Seksi pertama akan dilaksanakan mulai dari junction Gedebage sampai Garut Utara dengan panjang 42,02 kilometer, seksi ke dua yakni Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer, seksi ke tiga yakni Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer sedangkan untuk seksi ke empat yakni Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.

Dalam pembangunannya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilaksanakan dua tahap. Untuk tahap pertama, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan pada seksi 1 dan seksi 2, yang dimulai dari Gedebage hingga simpang susun Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer.

“Pelaksanaan konstruksi ditargetkan mulai pada akhir tahun 2022 dengan selesai tahun 2024 mendatang. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua akan dilaksanakan pada seksi ke tiga dan keempat yang dimulai dari Simpang Susun Tasikmalaya hingga simpang susun Cilacap dengan panjang 112,43 kilometer yang ditargetkan dilaksanakan pada akhir tahun 2027 dan selesai pada akhir 2029,” bebernya.

Dalam pembangunannya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan memiliki 10 titik simpang susun dengan satu buah junction (persimpangan jalan) yakni junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi dan juga rencana Jalan Tol Bandung. 

Jalan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap juga akan dibangun dengan dua lajur yang lebarnya masing-masing 3,6 meter. (ujang nandar / radartasik.com)

Tags :
Kategori :

Terkait