80 Pohon di Kota Tasikmalaya Akan Ditebang, Masyarakat Bebas Mengambilnya, Serbu!

Kamis 03-02-2022,17:50 WIB
Reporter : sandy aw

radartasik.com, KOTA TASIK — Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana menang 80 pohon yang berada di jalur nasional. Hal tersebut menyusul banyaknya pohon-pohon tumbang di kawasan publik yang mengancam aktivitas masyarakat dan juga pengendara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar menerangkan total kerugian akibat bencana alam di Kota Tasikmalaya sejak 2022 sampai sekarang belum tuntas dihitung.

“Karena datanya dinamis. Hampir setiap hari ada bencana alam. Itu kalau menyebut angka saya takut salah. Yang jelas kerugian masyarakat sangat besar, fasilitas umum juga sangat besar,” ujarnya, Kamis (3/2/2022).

“Sebab bukan hanya pohon tumbang akibat cuaca ekstrem ini. Beberapa fasilitas umum juga banyak yang terdampak. Di antaranya TPT, rumah ibadah, madrasah dan lainnya banyak yang roboh serta tertimpa pohon juga longsor,” tuturnya.

Ucu Anwar menerangkan TPT bisa roboh karena gerusan air. Saat ini debit air semakin tinggi, lalu daya tampung beberapa sungai di Kota Tasikmalaya juga sudah tak bisa menampung karena intensitas hujannya sangat tinggi.

“Beberapa hari ini kita lakukan penebangan pohon juga (kemarin Jalan Raya Indihiang, hari ini Jalan RE Martadinata). Ini adalah bagian dari rekonstruksi kami dalam rangka pemetaan potensi-potensi bencana,” katanya.

Ucu Anwar menyatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan berbagai institusi di antaranya pengawas jalan nasional, Bina Marga Provinsi Jawa Barat, dinas-dinas teknis termasuk TNI dan Polri.

“Itu untuk memastikan jalan-jalan yang ada punya pohon memiliki potensi menjadi bencana dan mencelakakan pengguna jalan segera kita eksekusi,” tuturnya.

Eksekusinya, menurut Ucu Anwar, ada yang pemangkasan, juga ada yang ditebang. Karena sudah sangat mengganggu dan condong ke jalan serta muncul ke permukaan maka dimungkinkan roboh saat terjadi hujan deras.

“Yang sudah teridentifikasi kita memiliki bukan belasan tetapi ada 80-an pohon yang teridentifikasi akan kita eksekusi. Namun yang baru kita lakukan dua hari ini itu pohon yang sudah kita identifikasi dari awal,” ujarnya.

Ucu Anwar mengungkapkan pengidentifikasian yang dilakukan pihaknya bukan hanya dari pandangan fisik saja tetapi juga dilihat dari jenis pohonnya. Karena setiap pohon memiliki kerentanan tertentu di usia tertentu.

Kemudian, bentuk fisiknya juga difoto dan dilaporkan ke dinas teknis tertentu serta pengelola jalan nasional untuk mendapatkan respons dari mereka.

“Dan ternyata mereka mendapat respons untuk segera dieksekusi. Kaitan sisa runtuhannya kemarin sudah ada penyampaian lisan dan harus dipertegas dengan tertulis bahwa pohon di jalan nasional itu bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar,” tuturnya. (Rezza Rizaldi / radartasik.com)
Tags :
Kategori :

Terkait