Kebebasan Pers di Tiongkok Terjun Bebas, Jurnalis Alami Perundungan

Selasa 01-02-2022,22:00 WIB
Reporter : tiko

Radartasik.com — Kebebasan pers di Tiongkok sudah lama dikenal sebagai medan yang sulit bagi jurnalis asing. Belakangan kebebasan pers di negara itu terus merosot tajam akibat kerap dihadapkan dengan tantangan tersendiri ketika melaporkan berita. 

Hal itu diungkap dalam survei tahunan Foreign Correspondents' Club (FCC) di Tiongkok yang dirilis Senin (31/1). FCC melakukan survei kepada 127 di antara 192 anggota mereka di Tiongkok. Mereka mengaku mengalami trolling online, serangan fisik, peretasan dunia maya dan penolakan visa.

Jurnalis lokal di daratan utama Tiongkok dan Hongkong juga menjadi target. Perundungan terhadap para pekerja media itu mayoritas dilakukan di Twitter. Padahal, Twitter adalah salah satu media sosial terlarang di Tiongkok.

Hal itu mengindikasikan bahwa sangat mungkin tindakan penyerangan tersebut dilakukan dengan persetujuan pihak berwenang.

Intimidasi pada jurnalis asing juga melibatkan keluarga mereka. Pihak berwenang kerap melecehkan anggota keluarga mereka. Jurnalis Australia Cheng Lei dan jurnalis Tiongkok Haze Fan telah ditahan lebih dari setahun, dengan dakwaan terlibat dalam kasus keamanan negara.

''Kebijakan nol-Covid yang berkelanjutan, masalah kepegawaian, meningkatnya ketegangan geopolitik, meningkatnya ketidakpercayaan, dan terkadang permusuhan langsung terhadap media Barat di Tiongkok telah menciptakan badai yang sempurna,'' tulis editor di laporan FCC tersebut, seperti dikutip BBC.

Narasumber para jurnalis itu juga menjadi sasaran pelecehan dan intimidasi. Banyak narasumber yang membatalkan sesi wawancara di menit-menit terakhir karena tekanan dari otoritas setempat.

Pihak berwenang di Tiongkok menggunakan alasan pandemi untuk menghambat para jurnalis. Mereka juga diikuti jika membuat berita di Xinjiang. Persetujuan visa baru juga terkendala. Itu membuat beberapa media mengalami masalah kekurangan staf. Laporan FCC itu muncul menjelang Olimpiade Musim Dingin di Beijing. (jpg/try)
Tags :
Kategori :

Terkait