radartasik.com, KOTA TASIK — Pembangunan Tol Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap (Getaci) trase Garut-Kota Tasikmalaya rencananya akan dimulai tahun ini.
Pihak Konsorsium BUMN dan swasta, Senin (30/1/2022) telah melakukan penandatanganan PPJT dan Perjanjian penjaminan Proyek Jalan Getaci di Jakarta.
“Tetap di situ exit tolnya di Sewaka. Di dekat jalur Mangin juga ada nanti exit tol, bergabung dengan Singaparna,” ujarnya, Selasa.
Jika tol jadi, menurut Muhammad Yusuf, maka investasi ke Kota Tasikmalaya akan terus bertambah. Dampaknya akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin baik.
“Walaupun kepemimpinan saya akan berakhir di akhir tahun 2022 ini, tetapi silakan nanti yang melanjutkan pembangunan tol trase Kota Tasikmalaya ini Pak Plt. Yang penting jalan tol harus selesai dan sukses terbangun,” tuturnya.
Muhammad Yusuf menceritakan usulan exit tol itu dia perjuangkan beberapa tahun lalu saat masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Informasi terakhir kemarin tol ini baru sampai Banyuresmi. Sekarang katanya dianulir lagi mau sampai Tasikmalaya. Karena relatif arus lalu lintas dari Tasikmalaya ke Cilacap masih lancar. Jadi diharapkan sampai Tasikmalaya,” ujarnya.
Jika tol trase Kota Tasikmalaya tuntas terbangun, menurut Muhammad Yusuf, maka pengangguran akan turun dan kemungkinan juga angka kemiskinan akan turun.
“Karena nanti banyak investasi yang turun ke Kota Tasikmalaya serta banyak lapangan pekerjaan baru,” tuturnya.
Sementara itu informasi yang dihimpun radartasik.com, kemarin, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melakukan kemitraan dengan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII).
Kategori :