Soal Ratusan Ponpes Diduga Terafiliasi dengan Teroris, JK Minta Dibuka Datanya agar Tidak Terkesan Hanya Lempar Isu

Selasa 01-02-2022,13:52 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)  meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  jangan asal menyebar isu terkait ratusan pondok pesantren (ponpes) terafiliasi teroris.

JK mendorong BNPT segera mengambil tindakan jika pernyataan tersebut benar. 

“Kalau ada bukti, silakan (BNPT) ambil tindakan. Jangan hanya mengeluarkan isu lalu semuanya pondok pesantren merasa dicurigai,” kata Yusuf Kalla, usai menjadi pembicara dalam Rakernas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (31/01/2022)

Dikatakannya, untuk membuktikan dugaan tersebut, BNPT bisa memanggil satu-persatu pondok pesantren yang dicurigai. 

“Yang mana itu. Kan bisa dipanggil satu persatu,” katanya.

JK menyarankan agar data pondok pesantren yang terafiliasi teroris untuk dibuka. Sebab jika hanya diumumkan begitu saja tapa dibuka ke publik, justru dinilainya akan menimbulkan keresahan.

“Jadi orangnya bisa dipanggil. Daripada diumumkan begitu saja tanpa jelas kan pondok pesantren menjadi resah,” ujarnya.

“Tapi harus yakin dan ada buktinya,” imbuhnya.

Ditempat terpisah Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengaku kecewa dengan pernyataan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar yang menyebut ada 199 pesantren terafiliasi terorisme. Pasalnya hal itu telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Menurut Yandri, pernyataan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar yang menyebut ada 199 pondok pesantren terpapar paham teroris, sangat tidak etis. Pasalnya, hal tersebut belum terbukti apakah benar sejumlah pesantren tersebut terpapar paham teroris atau hanya dugaan.

“Terburu-buru, seharusnya diselidiki dulu kebenarannya, jangan buat masyarakat resah,” kata Yandri, Selasa (01/02/2022).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebutkan, pernyataan Boy Rafli tersebut membuat stigma buruk bagi pesantren. “Terjadi sekarang justru pesantren mendapatkan stigma negatif seakan-akan berkaitan dengan teroris,” ucapnya.

Kendati demikian, Yandri meminta Boy Rafli menyelidiki kebenaran 199 pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme tersebut.

Sebelumnya, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar BNPT mencatat sedikitnya 199 pondok pesantren terafiliasi dengan sejumlah organisasi teroris. Baik dalam dan luar negeri termasuk ISIS. 

Hal itu disampaikan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (25/01/2022).

Namun, Boy Rafli Amar tak mengungkap lebih lanjut terkait identitas atau nama pesantren yang dimaksud. “Kami menghimpun Ponpes kami duga terafiliasi dan tentunya ini juga merupakan bagian upaya-upaya dalam konteks Intel pencegahan yang kami laksanakan di lapangan,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait