Tips Merawat Tin Supaya Cepat Berbuah

Minggu 30-01-2022,07:00 WIB
Reporter : ocean

radartasik.com,  MESKI bukan tanaman asli iklim tropis, tin tetap bisa beradaptasi di Indonesia. Di kebun Ridwan di Balas Klumprik, Surabaya Barat, beragam jenis tin tumbuh subur. Buah pun rimbun pada tanaman yang berukuran mungil maupun besar.

Ridwan menjelaskan buah tin cukup unik. Menyukai lembap, tapi tidak tahan terpapar hujan. Manja tapi genjah alias mudah berbuah.

Pemilik lapak online Arafah Garden itu menjelaskan, tin memerlukan media tanam yang lembap. ”Lembap tapi meneruskan air dengan baik, jadi nggak tergenang. Biasanya pakai campuran sekam, kompos, dan pupuk kotoran hewan,” papar dia.

Dolomite juga bisa ditambahkan untuk menetralkan keasaman tanah. Campuran itu sebaiknya difermentasi lebih dulu dengan bantuan eco enzyme selama 2-4 minggu.

Berbeda dengan media tanam yang harus lembap, tanaman tin menggemari cuaca hangat dan kering. Musim hujan bisa mendatangkan penyakit bila tidak ada antisipasi yang baik.

Salah satu hal yang paling umum adalah daun bercak mirip karat. Paparan hujan terlalu lama bisa memicu pertumbuhan jamur karat yang dapat menyebar ke seluruh daun.

”Kalau sudah terkena, biasanya diberi fungisida sesuai dosis. Cara mencegahnya, tin sebaiknya diberi pelindung,” kata pria yang menekuni bisnis tanaman buah tersebut.

Selain merusak daun, paparan hujan bisa membuat buah pecah. Meski belum matang atau mencapai ukuran optimal, tin bakal ”mekar” karena overwatering. Rasa buah pun tak akan baik karena terlalu banyak menerima air.

Untuk menyiasatinya, Ridwan membuat greenhouse dengan atap plastik bening dan dinding kasa halus. Itu juga berguna untuk menghalau serangga.

“Sebenarnya, buah atau bunganya tin nggak menarik serangga. Tapi, karena kebunnya campur dengan tanaman lain, jadi rawan kupu-kupu atau kebul (kutu putih),” ujar dia.

Dia pun menyarankan agar pemberantasan serangga dilakukan sejak dini dengan cara manual.

di ”dunia” tin, harga ditentukan berbagai aspek. Tanaman dengan tampilan unik biasanya dibanderol dengan harga relatif tinggi. Misalnya, jolly tiger variegated yang punya ciri khas daun dan buah belang. 

Variegata juga ditemui di panachee, yang buahnya berwarna semburat hijau-putih dengan bulu tipis. Meski demikian, merawat dua jenis tin belang itu terbilang tidak mudah.

Lantaran merupakan kelainan produksi klorofil, daun dengan warna dominan pucat pun rentan terkena penyakit dan gosong. Ridwan tidak menyarankan dua jenis itu karena daya tahan yang buruk.

Alumnus SMAN 22 Surabaya tersebut mengatakan pekebun pemula bisa memilih jenis green jordan, iraqi, dan brown turkey. Ketiganya mudah beradaptasi dan genjah. Tak perlu menunggu tinggi, tanaman mulai berbuah.

Nah, bagi pekebun yang mengincar tanaman produktif, masui dauphine bisa jadi pilihan. Tin hasil pengembangan Jepang itu dikenal memiliki buah yang berderet sepanjang cabang. Dengan catatan, tanaman mendapat nutrisi yang cukup dan tidak diterpa hujan.

Tags :
Kategori :

Terkait