radartasik.com, CULAMEGA - Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DAPM) Kecamatan Culamega fokus kepada pemulihan kondisi dan stabilitas keuangan di tahun 2022. Kemudian akan fokus mengembangan potensi gula aren.
Ketua UPK Kecamatan Culamega Iwan menjelaskan, hasil Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2022, lebih difokuskan kepada stabilitas keuangan dengan memulihkan kondisi pinjaman yang macet. “Intinya untuk hasil rapat LPj UPK Culamega berjalan lancar, kemudian semua peserta menerima. Peserta rapat kritis terhadap UPK, sehingga keterbukaan dalam kegiatan UPK lebih menonjol,” ungkap Iwan kepada Radar, Kamis (27/1/2022).
Tahun 2022 ini, terang dia, target UPK Culamega untuk surplus pendapatannya sampai akhir tahun Rp 377 juta. Untuk modal awal dari program pinjaman UPK Rp 1,5 miliar. Sedangkan untuk aset produktif yang berkembang di UPK Culamega sekitar Rp 5,2 miliar di bidang jasa keuangan atau perkreditan saja. “Kita belum ada rencana untuk membuka usaha yang baru,” ujarnya.
Namun, UPK Culamega akan fokus untuk menyelesaikan tingkat kemacetan pinjaman. “Jadi dananya harus dipulihkan terlebih dahulu. Karena untuk membuka usaha baru, otomatis harus ada modal atau kondisi keuangannya stabil. Setelah stabil untuk ekspansi usaha apapun memungkinkan bisa dikembangkan,” paparnya.
Dia menambahkan, untuk agenda ke depannya setelah kondisi keuangan stabil, potensi gula semut atau aren akan coba dikembangkan sebagai pengembangan usaha. “Kita melihat potensi gula aren lebih menjanjikan, karena banyak masyarakat yang sudah banyak menjadi petani gula aren. Menjadi produk unggulan dan hasil alam untuk lebih ditingkatkan,” paparnya. (dik)