Korban Bencana Hujan Es di Kota Tasik Bisa Dapat Bantuan Rp 1 Juta atau Lebih Tergantung Hasil Assessment

Jumat 28-01-2022,08:00 WIB
Reporter : usep saeffulloh

Radartasik.com,  TASIK — Pemerintah Kota Tasikmalaya masih menghitung total kerugian dari bencana alam hujan es dan angin kencang Selasa (25/1/2022) sore. 

Mereka juga melakukan assessment kepada para korban bencana alam tersebut. Itu untuk penentuan besaran bantuan bagi para korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar menjelaskan, kerugian materi bencana alam Selasa sore (25/1/2022) masih dalam tahap assessment.

Adapun nantinya sumber dana yang bisa digunakan untuk bantuan kepada masyarakat yang rumah atau bangunannya mengalami kerusakan akibat bencana Selasa sore, kata Ucu, bersumber dari Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemkot Tasikmalaya. 

“(Bantuan) Itu adalah dana hibah yang diberikan kepada warga, diantaranya untuk rumah yang rusak," ujar Ucu Anwar, Kamis (27/1/2022).

Besaran bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana, kata Ucu, disesuaikan dengan hasil assessment.
 
"Ada yang Rp 1 juta, Rp 2,5 Juta, Rp 5 juta dan lain sebagainya. Itu pun diberikan setelah warga memberikan RAB (Rencana Anggaran Biaya)," ujar Ucu menjelaskan.

Alasan pemerintah baru akan mencairkan bantuan setelah rencana anggaran biaya dari masyarakat tuntas dibuat, kata Ucu, karena semua penggunaan uang harus jelas. 

“Harus jelas uang itu akan digunakan untuk apa saja. Makanya harus ditulis dan dibuat RAB. Baru diberikan setelah ada RAB,” kata Ucu menjabarkan.
Bagaimana dengan fasilitas umum yang rusak akibat bencana Selasa sore?

"Kalau untuk fasilitas umum yang rusak terkena dampak bencana Selasa ya lain lagi,” kata Ucu menjawab. 

“Inventarisir dan assesment-nya ditangani pihak instansi pengelola. Kita (BPBD) hanya menangani kedaruratannya saja," tambahnya.

Ucu mencontohkan. Jika ada kejadian tembok penahan tebing (TPT) ambruk, BPBD tidak bisa langsung menembok dan memperbaiki kembali infrastruktur. Tapi pihaknya menangani kedaruratan saja, seperti memasang bronjong. 

Dana Bersumber dari Bantuan Tak Terduga
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menjelaskan, bantuan untuk rumah warga yang terkena dampak atau tertimpa pohon saat bencana Selasa sore diambil dari Bantuan Tak Terduga. Itu seiring dengan Kota Tasikmalaya diputuskan dalam keadaan siaga darurat bencana. 

"Karena memang penanganannya harus komprehensif dan melibatkan semua unsur. Jadi harus segera dilakukan penanganan untuk masyarakat juga. Ada beberapa rumah warga yang terkena dampak tertimpa," katanya, Rabu (25/01/2022) di Kompleks Olahraga Dadaha.

"Karena kejadian ini tidak direncanakan, maka upaya penanggulangannya diupayakan kita dari biaya tak terduga. Nah biaya tak terduga ini harus dibackup dengan keputusan Wali Kota tentang Tanggap Darurat," sambungnya.

Pihaknya sedang mengkaji dengan dinas terkait soal status kedaruratan di Kota Tasikmalaya. Jadi kalau dimungkinkan kriterianya sudah memenuhi unsur kedaruratannya, maka pihaknya akan menetapkan Kota Tasikmalaya tanggap darurat bencana hidrometrologi.

"Jadi terutama curah hujan tinggi disertai angin kencang. Jika masuk, maka segera melakukan upaya-upaya yang dibiayai dari BTT (Biaya Tidak Terduga)," terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait