Radartasik.com - Selama ini ada anggapan bahwa serangan jantung atau gagal jantung terjadi pada orang-orang yang telah berusia di atas 60 tahun. Padahal gagal jantung tak menutup kemungkinan terjadi pada usia muda pada rentang usia 20—29 tahun.
Oleh karena itu mengenali penyebab risiko
gagal jantung di
usia muda merupakan hal yang penting untuk mengantisipasi penyakit tersebut.
1. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan merupakan kondisi kelainan struktur dan fungsi organ vital tersebut yang ada sejak lahir. Kelainan ini menyebabkan terganggunya aliran darah dari dan menuju jantung.
Pada kelompok usia 20 tahunan, gejala penyakit jantung bawaan menimbulkan keluhan yaitu Aritmia alias detak jantung tidak teratur, mudah pusing dan Lelah, sulit bernapas, pembengkakan di kaki maupun tangan, sianosis atau kulit membiru dan mudah pingsan.
2. Kardiomiopati Dilatasi Genetik
Kardiomiopati dilatasi atau dilated cardiomyopathy (DCM) merupakan masalah jantung yang disebabkan terganggunya fungsi sistolik pada salah satu atau kedua ventrikel tanpa disertai gangguan arteri koroner, kelainan katup, atau penyakit perikard.
Kondisi ini dialami oleh 5—8 orang dari 100.000 jumlah populasi. Sebanyak 20—30 persen di antaranya disebabkan karena faktor genetik. Oleh karena itu, dilated cardiomyopathy cukup sering ditemukan pada kelompok usia 20 tahunan...
Penyebab
gagal jantung di
usia muda yang selanjutnya adalah miokarditis. Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, miokarditis merupakan peradangan pada miokardium alias otot jantung. Karena otot jantung meradang, kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala berupa nyeri dada, gangguan irama jantung, dan sesak napas.
“Miokarditis dapat dialami kelompok
usia muda, karena gangguan jantung ini disebabkan oleh infeksi virus, jamur, bakteri, parasit, serta penyalahgunaan narkotika. Jadi, bisa mengenai semua umur,” jelas dr. Dyah Novita.
Selain penyalahgunaan narkotika, konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu secara berlebihan juga dapat menyebabkan
gagal jantung di
usia muda.
4. Kehamilan
Kehamilan juga dapat mencetuskan masalah jantung di usia muda. Pasalnya, saat hamil, volume darah ibu akan bertambah sebanyak 30—50 persen. Penambahan jumlah darah bertujuan untuk memberikan nutrisi bagi janin.