Radartasik.com, AS dilaporkan berusaha meyakinkan sekutunya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia jika perang dengan Ukraina pecah.
Ini akan menargetkan ekspor senjata dan energi yang akan merugikan Moskow sekitar $50 miliar, menurut laporan tabloid Jerman Bild mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Langkah drastis itu dilaporkan diusulkan oleh William Burns, kepala CIA, selama kunjungannya ke Berlin. Pejabat AS dilaporkan meminta pemerintah Jerman untuk melarang impor bahan mentah Rusia dan memblokir peluncuran pipa Nord Stream 2.
Berlin meyakinkan AS bahwa jika terjadi invasi ke Ukraina, gas Rusia tidak akan melalui pipa Nord Stream 2 menurut sumber tersebut kepada media.
Namun, kantor kanselir menyuarakan keraguan atas sepenuhnya meninggalkan pipa gas yang sangat vital. Pernyataan itu menyebabkan kejengkelan di Washington.
Selama beberapa bulan terakhir, berbagai media Barat, bersama dengan beberapa pejabat AS, telah menyebarkan spekulasi tentang invasi Rusia ke Ukraina.
Washington dan beberapa sekutunya mengancam Kremlin dengan babak baru dengan sanksi yang sangat melumpuhkan, karena pergerakan pasukan Rusia di wilayah Barat yang luas di negara itu sebagai bukti rencana serangan tersebut.
Moskow secara konsisten menolak tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya memiliki hak untuk melakukan manuver militer sesuka hati di dalam perbatasannya.