Ayah Tiri yang Menganiaya Balita di Kota Banjar Terancam 10 Tahun Penjara, Berikut Ini Cara-Cara Mengelola Emosi

Selasa 25-01-2022,10:30 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh

Radartasik.com,  BANJAR — Kasus penganiayaan balita oleh ayah tirinya berinisial D di Kota Banjar mendapatkan perhatian luas dari publik. Kasus tersebut kini ditangani Polres Banjar.

Tersangka D menganiaya anak tirinya karena sang ayah tiri sebelumnya kesal usai berselisih dengan istrinya. Dia pun ”melampiaskan” kemarahannya kepada anak tirinya yang masih balita tersebut. 

Semua berawal dari masalah ekonomi dan rumah tangga. Sehari-hari, tersangka D adalah pekerja bangunan.

Tersangka D melakukan penganiayaan dengan memukul wajah sang bayi menggunakan bangku kayu hingga mata sebelah kiri bengkak dan mengeluarkan darah. Lalu menusuk telinga bagian kanan dengan obeng hingga berdarah. 

Tak hanya itu, tersangka D juga sudah melakukan penganiayaan ke korban dengan cara menyulutkan rokok ke tangan dan kemaluannya serta giginya sampai rontok. 

Semuanya itu diakui oleh tersangka D kepada penyidik Polres Banjar. "Tersangka diancam kurungan penjara maksimal 10 tahun," ujar Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih SIK MSi kepada wartawan, Senin (24/01/2022) saat konferensi pers didampingi Kasat Reskrim AKP Nandang Rokhmana SH MH

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih bersama Wakil Wali Kota H Nana Suryana dan ketua DPRD Dadang R Kalyubi menengok balita yang dianiaya oleh ayah tirinya di RSUD Kota Banjar, Senin (24/01/2022). 

Pihaknya mengaku prihatin atas kejadian tersebut dan berharap kasus KDRT di Kota Banjar cukup sampai di sini, sehingga tidak ada korban selanjutnya. 

"Mungkin itu akibat tekanan ekonomi, rumah tangga atau pekerjaan," kata dia kepada wartawan disela menengok balita di RSUD Kota Banjar

Menurut Hj Ade Uu Sukaesih, kasus KDRT itu diibaratkan gunung es banyak yang tidak mau lapor, sehingga sulit untuk ditindaklanjuti atau diketahui. 

"Senakal-nakalnya anak kecil harus super sabar, jaga amarah jangan mudah emosi, karena anak itu 'malaikat kecil' maka harus dijaga," tuturnya. 

Kondisi korban saat ini sudah agak membaik, terlebih akan dilakukan pemeriksaan pada telinga dan mata oleh dokter spesialis.

Cara Mengelola Emosi di Lingkungan Keluarga
Sementara itu berikut ini cara menghadapi pasangan yang sedang marah terkadang memang terbawa emosi. Bingung harus melakukan apa tanpa menambah kemarahannya.

Mengetahui cara berkomunikasi dengan pasangan yang sedang marah tanpa memperburuk keadaan, dibutuhkan teknik. Kemarahan adalah emosi alami. Kita semua mengalaminya.

Memahami kemarahan adalah langkah pertama. Saat mencoba mencari cara untuk berkomunikasi dengan pasangan yang sedang marah, penting untuk mengetahui apakah kemarahan itu kontekstual atau kronis.

Apakah topik sensitif memicu kemarahan? Orang yang sedang marah mudah tersinggung karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka yakini seharusnya mereka dapatkan. Mereka juga menyalahkan orang lain atas keadaan emosi mereka.

Tags :
Kategori :

Terkait