Radartasik.com, TASIK — Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah fokus membahas berbagai persiapan menyambut Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Salah satunya akan mengusulkan jalan alternatif karena di Singaparna akan dibangun exit tol.
Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tengah membahas berbagai persiapan infrastruktur untuk menyambut adanya exit Tol Getaci.
"Dengan adanya exit Tol Singaparna harus ada jalan alternatif, " kata Bupati Ade kepada radartasik.com di sela-sela Rapat Pimpinan di Gedung Bupati Tasikmalaya, Senin (17/1/2022).
Menurut dia, dengan exit tol di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya itu memerlukan adanya rekayasa lalu lintas, dan perencanaan yang baik, agar tidak terjadi kemacetan ketika sudah beroperasinya jalan tol tersebut.
"Di samping itu kita masih terus berupaya adanya jalan lingkar itu. Kita mengusulkan jalan alternatif," kata Ade menjelaskan.
Untuk jalan alternatif tersebut nantinya akan disambungkan dengan berbagai jalan yang sudah tersedia, yakni akan memanfaatkan jalan yang audah ada nantinya, seperti Jalan Ciawi Singaparna. "Itu terus kita bahas," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Apip Ifan Permadi SPdI MIPol, sebelumnya, mengatakan saat ini pihaknya terus mendorong segera adanya penataan pusat ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya yakni Singaparna. Saat ini kondisinya betul-betul crowded dari aktivitas masyarakat dan kendaraan.
"Itu harus segera ada solusi. Jangan sampai ketika tol ada, apalagi exit tol di Kecamatan Singaparna lebih crowded," ujarnya kepada radartasik.com, Sabtu (15/1/2022).
Melihat kondisi itu, Apip menyarankan agar ada adanya langkah nyata dari Pemkab Tasikmalaya dalam bentuk kebijakan, baik merealisasikan relokasi pasar ataupun pembangunan jalan lingkar.
Apalagi, kata Apip, rencana keduanya itu sudah digagas sejak lama "Saya kira gagasan itu harus mulai dipikirkan kembali," ungkap Apip.
Apip menilai, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga harus segera merespons infrastruktur di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya agar tidak seperti saat ini. Selalu terjadi kemacetan kendaraan setiap pagi dan sore hari.
"Itu juga harus sudah dipikirkan saat ini agar tidak lebih macet," kata Apip mengingatkan.
Apip meyakini, dengan adanya exit tol di Kecamatan Singaparna, jika tidak segera ditangani, maka akan lebih memperparah kemacetan di pusat ibu kota itu. Termasuk, kalau tidak ada pemecah arus lalu lintas, seperti Jalan Lingkar.
"Bisa kita bayangkan dengan tidak ada jalan lingkar itu, betapa macetnya pusat ibu kota itu," ujar politisi senior PPP ini.
Apip berharap, kebijakan penataan kawasan ibu kota kabupaten Tasikmalaya dan pembangunan Jalan Lingkar segera diambil oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk mencari solusi di pusat kota kabupaten Tasikmalaya. "Saya minta segera ambil kebijakan itu," ujar Apip. (ujang nandar / radartasik.com)