Radartasik, WASHINGTON - Boyband asal Korea BTS menambah catatan prestasinya di luar menyanyi, setelah secara resmi diundang ke White House atau Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Nantinya BTS akan bergabung dengan Joe Biden untuk membahas Anti Kejahatan terhadap ras Asia untuk bulan warisan ANNHPI.
BTS dijadwalkan hadir di White House pada Selasa (31/6/2022) atau 10 hari sebelum momen comeback album baru.
Dari siaran pers yang disebar pihak White House dijelaskan alasan mereka mengundang BTS daripada idol K-Pop lainnya.
Salah satunya karena prestasi BTS yang sudah masuk nominasi Grammy Awards dan memenangkan pernghargaan lainnya.
“Fenomena K-Pop global dan grup musik nominasi Grammy dari Republik Korea BTS (Bangtan Sonyeondan atau Beyond the Scene) akan bergabung dengan Presiden Biden untuk membahas inklusi dan representasi Asia dan untuk mengatasi anti kejahatan, kebencian dan diskriminasi Asia,” demikian pernyataan pihak White House, Kamis (26/05/2022) seperti dikutip pojokasatu.id.
BACA JUGA:Nyamar Jadi Laki-laki, Identitas Istiqomah Terbongkar Setelah 2 Bulan Pacari Cewek Idamannya
Seperti diketahui tindakan rasis terhadap warga Asia di Amerika Serikat disebutkan meningkat sejak dua tahun ini di tengah pandemi Covid-19. Dimana, Asia disebut sebagai awal mula virus Corona berkembang.
“Presiden Biden sebelumnya telah berbicara tentang komitmennya untuk memerangi gelombang kejahatan kebencian anti-Asia dan menandatangi Undang-Undang Kejahatan Kebencian Covid-19 pada Mei 2021,” pihak jelas White House.
Dimana dalam aturan itu, penegak hukum memiliki kewenangan untuk mengidentifikasi, menyelidiki dan melaporkan kejahatan kebencian serta memastikan bahwa informasi kejahatan rasial lebih mudah diakses oleh komunitas AA dan NHPI.
BACA JUGA:Bahaya Serbuk Daun Kratom yang Berhasil Diamankan Polresta Cirebon dari Tangan Anggota Geng Motor
“Presiden Biden dan BTS juga akan membahas pentingnya keragamaan dan inklusi serta platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan ke seluruh dunia,” tutup pernyataan White House.
Diundangnya grup yang terdiri dari 7 member tersebut ke Gedung Putih juga ditengarai oleh sikap tegas BTS yang mengecam rasisme anti-Asia yang meluas menyusul gelombang kekerasan di AS tahun lalu.
“Kami menentang diskriminasi rasial. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama,” pernyataan BTS saat itu.