Allegri Meminta Tim Muda Juventus Meningkatkan Pemahamannya dalam Permainan

Minggu 16-01-2022,13:40 WIB
Reporter : Sandy aw

radartasik.com - Massimiliano Allegri memperingatkan bahwa para pemain Juventusnya terkadang menjadi terlalu santai saat dia meminta perbaikan setelah mengalahkan Udinese.

Gol dari Paulo Dybala dan Weston McKennie membuat Juventus meraih kemenangan 2-0 pada Minggu (16/1/2022) dini hari WIB, mengangkat Nyonya Tua ke posisi kelima ke poin yang sama dengan Atalanta, yang menempati tempat kualifikasi Liga Champions terakhir.

Namun, Atalanta memiliki dua pertandingan di tangan, karena persaingan memperebutkan tempat terakhir di kompetisi utama Eropa semakin memanas.

Terlepas dari kemenangan Juve, Allegri menjelaskan alasan frustrasinya dengan beberapa bagian dari penampilan di Allianz Stadium.

“Kami bertahan secara mental dan teknis selama 120 menit pada Rabu (Kamis WIB), tetapi ada momen malam ini ketika kami baru saja meninggalkan pertandingan,” kata Allegri kepada Sky Sport Italia dikutip radartasik.com dari Livescore.

“Itu tidak benar, kami selalu harus fokus penuh, terutama ketika tidak ada cukup penggemar untuk menahan kami, karena selama 10 menit kami menghadapi beberapa risiko besar,” ujarnya.

“Hal yang sama sekali tidak bisa kami lakukan tanpanya adalah intensitas, tempo, dan agresi, karena jika kami tidak menurunkan level intensitas, maka kami tidak akan terganggu dan dapat membuat teknik kami diperhitungkan,” tuturnya.

“Saya melihat susunan pemain, kami memiliki Matthijs de Ligt yang lahir pada 1999, (Dejan) Kulusevski 2000, (Moise) Kean 2000, (Luca) Pellegrini 1999, yang tertua adalah (Juan) Cuadrado dan yang lainnya berusia antara 20 dan 23 tahun,” ujarnya.

“Anda bisa kekurangan pengalaman dan pemahaman pada saat-saat kapan harus menunda dan kapan harus mengendalikannya,” tuturnya.

Namun, Allegri meyakinkan bahwa dengan pengalaman akan muncul pemahaman tentang bagaimana mengontrol momen seperti itu di pertandingan apa pun.

“Kami membuat kesalahan di babak kedua, berpikir kami santai dan bertanggung jawab, jadi kami keluar dari permainan. Ini bukan tentang menemukan pemimpin, ini tentang kedewasaan umum secara keseluruhan,” katanya.

“Anda membutuhkan pengalaman di setiap profesi, tidak ada orang yang dilahirkan untuk mengetahui segalanya,” ucapnya.

“Kami butuh kesabaran. Saya memang sangat marah saat itu, tapi saya berbicara dengan mereka setelah itu dan mencoba membuat mereka mengerti. Yang penting mereka mengerti dengan cepat dan itu harus dilakukan pada level individu, baik mereka di Juventus maupun di tempat lain,” tuturnya.

Agenda Juventus berikutnya dalam aksi Serie A pada Senin saat mereka melakukan perjalanan untuk menghadapi Milan. (snd)
Tags :
Kategori :

Terkait