radartasik.com, TASIK - Mendongeng merupakan bentuk kegiatan inovatif, kreatif dan rekreatif. Efeknya dapat menstimulasi aspek motorik, kognitif, sosialisasi, bahasa dan kesehatan anak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP kepada Radar saat membuka kegiatan Mendongeng dan Berkreasi bersama MACS di Aula Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Jumat (14/1/2022).
Oleh karenanya, guru anak usia dini diAAbeArikan pemahaman bagaimana agar tepat, terarah, dan mendidik sejak kecil. Sebab, masa golden age atau usia emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat ini, perAlu diberi gambaran yang bagus ceritaAnya.
“Perlu membekali guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), baik kelompok bermain atau taman kanak-kanak agar mereka bisa membudayakan kembali dongeng di anak kecil,” ujarnya.
Misalnya, mengenalkan Ki Hajar Dewantara, Dewi Sartika, atau pahlawan lainnya lewat dongeng. Jangan sampai mengenalkan kartun-kartun yang kurang mendidik.
“Kita punya tokoh pahlawan yang perlu dikenal lewat bercerita. Karena bangsa yang besar yang menghargai jasa para pahlawan,” katanya.
Artinya, perlu sejak kecil mesti ditanamkan pendidikan karakter. Dengan begitu perlu kurikulum membuka dan wawasan guru dalam hal bercerita tentang kearifan lokal atau perjuangan pahlawan nasional.
“Karena salah satu cara mendidik bisa dengan memberikan cerita positif dari sejak kecil,” ujarnya.
Promotion & Direct Sales Manager MACS Rizky Haryo Saputro menjelaskan, dalam meningkatkan sumber daya guru PAUD dalam mendongeng dan berkreasi, pihaknya siap melakukan kerja sama.
“MACS memfasilitasi kegiatan workshop mendongeng ataupun berAkreAasi untuk anak usia dini. Dengan beAAgitu memberikan semangat kepada guAru ataupun siswa di lingkungan jenAjang pendidikan usia dini,” katanya. (riz)