Profesor Esterman: Vaksinasi Booster Secara Signifikan Mengurangi Kemungkinan tertular Omicron

Jumat 14-01-2022,09:00 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh

Radartasik.com,  Dunia saat ini menghadapi berbagai varian yang muncul. Untuk itu, menurut para ahli dunia, vaksinasi booster harus dilaksanakan secara masif.   

Kendati seseorang mengalami gejala ringan saat tertular, menurut Ketua Biostatistik dan Epidemiologi University of South Australia, Profesor Adrian Esterman, tetap saja ada bahaya Long Covid-19 berkepanjangan. Gejalanya dapat berupa hal-hal seperti nyeri, sakit kepala, kabut otak, kesulitan bernapas dan masalah saraf.

“Faktanya, Covid-19 dapat memengaruhi hampir semua organ tubuh,” tegasnya.

Profesor Esterman mengatakan satu-satunya cara untuk mencegah penularan pada diri sendiri dan orang yang dicintai adalah dengan mendapatkan booster

Sejak 4 Januari, warga Australia yang memenuhi syarat yang menerima suntikan vaksin kedua setidaknya empat bulan lalu, telah dapat menerima dosis booster.

Perbedaan hanya 2 dosis dan mendapatkan booster.
Jika hanya dua suntikan dapat meminimalkan risiko sakit parah akibat Covid-19. Namun, jika melengkapi keduanya dengan booster dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan tertular Omicron.

Ahli epidemiologi Universitas Melbourne Tony Blakely mengatakan meski para peneliti belum mendapatkan data tepat soal Omicron, tanda-tanda awal menunjukkan booster memberikan perlindungan hingga 70 persen terhadap infeksi varian Omicron. Dengan booster, kata dia, jika terinfeksi seseorang cenderung tidak menularkannya.

“Akan mengurangi jumlah orang yang mungkin terinfeksi pada akhir epidemi,” katanya.

Profesor Esterman menambahkan mendapatkan booster akan membantu mempercepat keluar dari pandemi.

Semakin banyak orang yang divaksin booster, semakin banyak gelombang Omicron yang dapat diperlambat dan puncaknya berkurang. 

Di Australia, sejauh ini 43,8 persen orang berusia 18 tahun ke atas di seluruh negeri telah menerima suntikan booster.

“Tentunya tak membebani sistem perawatan rumah sakit,” ujarnya. (jp)

Tags :
Kategori :

Terkait