Radartasik.com, Betul apa yang dikatakan Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Sekolah Pascasarjana Kebijakan Kesehatan & Kesehatan Universitas Kota New York (CUNY), Bruce Y. Lee, satu hal yang jelas tentang virus corona Covid-19 yaitu virus itu bisa bermutasi. Dan bermutasi. Dan bermutasi.
Sekarang dunia gempar lagi. Bukan hanya oleh Covid-19 varian IHU yang ditemukan di Prancis, namun oleh Deltacron. Ibarat ”kawin silang” atau hybrid antara Omicron dengan varian Delta.
Serangan varian Deltacron muncul di negara Siprus. Sebanyak 25 warga di sana tertular varian bernama Deltacron.
Peneliti menemukan bahwa varian Deltacron adalah jenis varian Covid-19 gabungan varian Delta dan Omicron.
Sesuai laporan Bloomberg News, Profesor ilmu biologi di Universitas Siprus, Leondios Kostrikis, menyebut strain Deltacron memiliki ciri tanda genetik yang mirip Omicron dalam genom (satu set DNA komplet dari suatu organisme, gen termasuk di dalamnya) varian Delta. Sejauh ini, Kostrikis dan timnya telah menemukan 25 kasus virus.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada lebih banyak kasus dan apakah lebih parah,” katanya seperti dilansir dari CNBC, Minggu (9/1/2022).
Ia meminta dunia menunggu hasil penelitian lebih lanjut. Hal itu karena untuk penamaan varian harus diputuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Kita akan melihat di masa depan, apakah strain ini lebih patologis, atau lebih menular, atau apakah akan menang melawan Delta dan Omicron,” kata Kostrikis dalam sebuah wawancara dengan Sigma TV.
Varian Deltacron muncul saat Omicron menyebar dan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia. AS melaporkan rata-rata tujuh hari lebih dari 600 ribu kasus baru menurut data Universitas Johns Hopkins. Bahkan sempat dalam satu hari AS mencatat rekor 1 juta kasus.
Berbagai varian Covid-19 terus muncul. Setelah Delta dan Omicron, kini peneliti di negara Cyprus menemukan varian Deltacron, gabungan antara Delta dan Omicron. Apapun gejalanya, jika merasakan sakit mirip flu, seseorang wajib segera tes swab.
Laporan CNBC, menurut sebuah pernyataan yang dibuat oleh sekelompok ilmuwan di Siprus, varian yang disebut Deltacron itu sudah membuat 25 orang terpapar,dan 11 di antaranya dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. Sangat penting untuk mempelajari gejala varian Deltacron. (jp)