radartasik.com, INDIHIANG — Inovasi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya yakni program Layar Kusumah (Layanan Antar Keluarga Sampai di Rumah), tidak sebatas melayani masyarakat miskin atau penyandang disabilitas mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan memberikan transportasi ke fasilitas kesehatan.
Kepala Dinsos Kota Tasikmalaya Hendra Budiman R SPi MP menjelaskan, pada program yang sudah berjalan sejak Maret 2021 lalu itu, terdapat juga layanan Bantuan Sosial Kesehatan, Terapi Disabilitas, Layanan Rujukan, Day Care dan Home Care Penyandang Disablilitas dan Lansia. “Selain layanan tersebut, pada inovasi Layar Kusumah juga melayanani usulan kepesertaan JKN KIS, bantuan sosial bagi korban pasca bencana, layanan traumahealing dan penanganan orang telantar,” tuturnya.
Sementara, Terapi Disablitas adalah pengobatan alternatif untuk memulihkan kondisi kesehatan dengan harapan dapat mengoptimalkan, memelihara dan mencegah kerusakan atau gangguan fungsi fisik.
“Kemudian Penanganan Orang Telantar yakni penjemputan warga Kota Tasikmalaya yang telantar di luar daerah dan pengantaran pada saat pemulangan orang luar daerah yang telantar di Kota Tasikmalaya yang diakibatkan oleh sesuatu sebab tertentu mengalami kesulitan dan tidak memilki kemampuan untuk mengatasi kesulitannya,” jelas dia.
Mantan Sekretaris Dinsos Kota Tasikmalaya itu menuturkan, layanan lain pada Inovasi Layar Kusumah yakni Layanan Rujukan. Merupakan bantuan transportasi bagi masyrakat miskin, disabilitas dan orang terlantar yang mengalami kedaruratan. “Bantuan transportasi meliputi penjemputan dari rumah atau lokasi kejadian ke pelayanan yang diperlukan hingga kembali ke rumah,” katanya.
Dia menjelaskan untuk mendukung pelaksanaan Inovasi Layar Kusumah, supaya maksimal dalam pelayanannya,, program ini dibantu sumber daya manusia (SDM) sebanyak 303 orang. Terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) 40 orang, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 69 orang, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 10 orang, Karang Taruna sebanyak 69 orang dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) 115 orang. “Bagi sebagian masyarakat, biaya kesehatan sangatlah tinggi dan tidak terjangkau. Melalui Pelayanan pada Inovasi Layar Kusumah, masyarakat bisa mengetahui bahwa dalam mendapat bantuan kesehatan dan transportasi, sangatlah mudah, sehingga diharapkan merasakan bahwa pemerintah hadir di tengah mereka yang sangat membutuhkan,” harap Hendra. (igi)