radartasik.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tasikmalaya setuju dengan adanya kenaikan Batuan Partai Politik (Parpol) yang awalnya Rp1.500 setiap satu suara menjadi Rp3.500 satu suara.
Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi mengakatan, kenaikan bantuan tersebut merupakan penyesuaian dengan Kabupaten dan Kota lainnya yang sudah terlebih dahulu naik.
Terlebih, kata dia, di daerah lain sudah ada yang Rp4.000 bahkan ada yang sampai Rp5.000 setiap satu suaranya.
"Kita kan masih berada di Rp1.500. Jadi kita menyesuaikan dengan Kota dan Kabupaten lainnya," katanya kepada radartasik.com Senin (03/01/22).
Menurutnya, semua parpol di Kabupaten Tasikmalaya sudah diarahkan kepada kenaikan itu. Jika Rp3.500 itu total secara keseluruhan hanya berada di kisaran Rp3 miliar untuk seluruh partai politik, dengan total 1 juta pemilih.
"Itu masih jauh lah bila dibandingkan dengan bantuan hibah ke DMI dan lainnya," ujar Ami.
Ami menjelaskan, kenaikan bantuan politik itu sudah sejak dulu. Hanya saja karena terhalang oleh pandemi, pada anggaran 2020, 2021.
"Saat ini karena berada di posisi sulit sehingga kami menunda itu, tahun 2022 ini dengan kondisi melandai, kita usahakan karena tidak begitu signifikan juga untuk anggarannya," kata Ami.
Tentunya nanti, banparpol tersebut akan digunakan sebagai mana mestinya, khusnyan untuk mengeluarkan kader-kader terbaik. "Mudah-mudahan saja bisa direlasasikan banpol itu," kata dia
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya Asep Dzulfikri, setuju dengan adanya keniakan pada bantuan partai politik yang awalnya Rp1.500 menjadi Rp3.500.
Paslanya bantuan itu selian menciptakan kader partai yang berkualitas juga untuk kebutuhan masyarakat pula.
"Tentunya bantuan itu untuk kebutuhan masyarakat, makanya idealnya ada keniakan," kata dia.
Termasuk daerah lain, Kota dan Kabupaten sudah adanya keniakan lebih awal. Sedangkan Kabupaten Tasikmalaya masih berada di angka Rp1.500 setiap satu suara. "Kami bersama partai lainnya setuju adanya keniakan untuk banpol itu," katanya.
(ujang nandar/radartasik.com)