radartasik.com, TASIK - Generasi emas 2045 harus disiapkan mulai dari sekarang. Maka sektor pendidikan harus berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Maka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengenalkan program baru yakni SMK Pusat Keunggulan (PK)
Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd mengatakan, sekolah menengah kejuruan di lingkungan KCD XII banyak yang mengikuti program SMK PK. Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekolah di sekitarnya.
“SMK PK termasuk dalam salah satu program unggulan Kemendikbud, karena menjadi percontohan Merdeka Belajar ataupun sekolah penggerak. Untuk itu, bersyukur saat SMK di lingkungan KCD XII banyak mendapatkannya (SMK PK, Red) berarti mampu membawa SDM semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja maupun industri,” katanya kepada Radar, Rabu (29/12/2021).
Lanjut Abur, karena peran SMK PK dapat mengajak kepada siswa atau lulusan yang memiliki karakter unggul, kreatif, beretika dan inovatif. Serta mampu berdaya saing global melalui SMK PK.
“Meningkatkan kualitas SDM dalam mempersiapkan diri menghadapi era digital 4.0. Untuk itu harus memiliki nilai-nilai SMK Pusat Keunggulan,” ujarnya.
Kemudian, dengan sekolah menjadi SMK Pusat Keunggulan, mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi. Sebab, dalam sistem pembelajaran lebih diperkuat, dengan benar-benar menerapkan sekolah penggerak. “Targetnya dengan adanya SMK PK mampu mencapai bonus demografi yang memiliki generasi emas,” katanya.
“Saat SMK PK matching dengan Iduka dan menghasilkan produk. Dengan demikian, mampu memberikan kontribusi nyata perbaikan mutu pendidikan dan penyerapan lulusan di SMK di perusahaan,” ujarnya.
Salah satu SMK di lingkungan KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya yang mendapatkan program SMK PK, yakni SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.
Langkah selanjutnya, SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya membuat pembelajaran proyek berbasis produk dengan kerja sama PT LEN Persero.
“Kita pun sudah menghasilkan produk digital yakni deteksi masker, absensi RFID (kartu), cek suhu kelembaban tanah, saklar lampu otomatis dan lainnya,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya H Encep Maemun ST MMPd.
Hasil produksi karya digital tersebut, dilakukan oleh guru dan siswa. Untuk siswa yang terlibat Muhammad Zidan dan Bimo Hegal Saputro membuat deteksi masker selama satu Minggu. Kemudian ada dari absensi RFID (kartu) Agni Musadad dibuat satu hari. “Produk tersebut sudah kita dipamerkan di Makassar dari 187 SMK se-Indonesia,” katanya.
Lalu, terjadi peningkatan produktivitas, inovasi serta daya saing yang signifikan hingga memajukan pertumbuhan ekonomi. Kemudian, meningkatkan kesejahteraan dan karier lulusan vokasi lebih baik.
Kategori :