Warga Lempari Pelaku Pembacokan yang Serang Anggota Kepolisian dengan Batu Hingga Pingsan

Rabu 29-12-2021,12:50 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, ACEH - Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Lhoksukon Bripka Mufiza terkapar usai diserang oleh seorang pria berinisial ZR (40), yang sebelumnya membacok warga menggunakan pisau. Peristiwa itu terjadi di Meunasah Leubok, Lhokseukon, Aceh Utara, Aceh, pada Selasa (28/12/2021) siang. 

Bripka Mufiza diserang pelaku ketika hendak menangkap pelaku yang sebelumnya melakukan pembacokan terhadap dua warga Meunasah Leubok bernama Muhammad Amin (45), dan Pendi (22)

Kapolsek Lhoksukon Iptu Samsul menjelaskan awalnya Bripka Mufiza, selaku anggota Bhabinkamtibmas mendapat laporan dari Keuchik Meunasah Leubok bahwa ada seorang pria menyerang dan membacok dua warganya. 

Mendapat laporan itu Bripka Mufiza bersama rekannya Aiptu Rustam langsung mendatangi TKP pembacokan. "Setibanya di lokasi, pelaku langsung berlari ke arah mobil patroli dan langsung menyerang polisi dengan menggunakan pisau dapur," kata Kapolsek di Aceh Utara, Selasa (29/12/2021). 

Melihat pelaku terus menyerang Bripka Mufiza, kata Iptu Samsul, kemudian Aiptu Rustam mencoba menghentikan serangan tersebut menggunakan sebuah tongkat. Namun pelaku justru berbalik menyerang Aiptu Rustam, sehingga Rustam keluar dari pintu mobil patroli sebelah kiri untuk menarik Bripka Mufiza agar terhindar dari serangan pelaku. 

"Setelah keduanya keluar dari mobil patroli. Tersangka kembali menyerang Bripka Mufiza yang saat itu jatuh di parit sebelah kanan jalan," katanya.

Melihat kejadian tersebut, warga mencoba menghentikan aksi pelaku dengan cara melemparinya dengan batu. "Pelaku langsung pingsan setelah dilempari warga pakai batu," katanya. 

Selanjutnya, pelaku diamankan dan dibawa ke Polres Aceh Utara guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Akibat kejadian tersebut, kata Iptu Samsul, Bripka Mufiza bersama dua warga lainnya yang menjadi korban pembacokan terpaksa harus dibawa ke Puskesmas setempat untuk pertolongan pertama. 

Selanjutnya mereka dirujuk ke RSUD Cut Mutia untuk mendapatkan perawatan Intensif. "Untuk motifnya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.(antara/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait