Radartasik.com, JAKARTA — Pernyataan presenter Ardes Goenawan terkait eforia usai Timnas Indonesia mengalahkan Singapura dan berharap Indonesia tidak juara membuat aktor Darius Sinathrya geram.
Darius Sinathrya, melalui fitur stori Instgramnya, menulis penyataan panjang menanggapi pernytaan Ardes Goenawan yang diposting pada akun @ardesgoenawan.
Darius menilai eforia itu ada karena permainan Tim Garuda lawan Singapura dengan permainan yang sangat dramatis. Dimana, Indonesia nyaris kalah setelah mendapat hukuman penalti di injury time. Namun Timnas mampu bangkit dan mencapai kemenangan.
”Duh bro @ardesgoenawan wajar pemain gembira serasa juara dunia, beban para pemain muda ini segitu beratnya untuk penuhi hasrat publik Indonesia (kecuali elu) untuk bisa juara setelah kita selalu gagal di 5 final sebelumnya,” tulis Darius Sinathrya dikutip pada Senin (27/12/2021).
Darius Sinathrya mengatakan wajar Timnas Indonesia dan masyarakat bergembira atas pencapain Tim Garuda ke final. Sebab, perjuangan mereka selama ini telah melewati berbagai proses.
”Mereka udah ngelewatin proses latihan yang panjang dan berat di bawah STY. Bahkan ada beberapa pemain yang memilih menyingkir karena gak kuat. Mereka yang tampil tadi malam. Memilih bertahan demi merah putih,” ujar Darius Sinathrya.
”Kita memulai dengan luar biasa, unggul cepat lalu lawan bangkit dan balik menekan bahkan setelah kehilangan 2 pemain, membuat pemain frustasi dan sepertinya semua yang dilakukan salah!! Tapi pertandingan belum selesai dan setiap dari mereka tetap berusaha dengan cara apa pun untuk menyatukan fokus dan menguatkan kaki-kaki mereka tanpa lelah, sekali lagi! Akhirnya mereka berhasil menundukkan lawan yang secara mental dan efektivitas bermain sempat di atas pemain Indonesia,” tutur Darius.
Darius membela Timnas yang menurut Ardes Goenawan, banyak gaya dan provokatif.
Darius Sinathrya. Foto: Twitter / Dsinathrya
”Banyak gaya itu bagian dari ekspresi, mungkin elu nangkepnya beda jadi bebas-bebas aja, provokatif?! Ada kejadian di mana pemain kita protes atau ”menekan” wasit untuk menghukum lawan, but that's just normal, ada yang narik / dorong / nunjuk-nunjuk wasit?! Bahkan saat dihukum penalti di ujung laga?! Kadang provokasi perlu dan penting, sepakbola bukan cuma permainan fisik, tapi ada faktor lain seperti intelegensi, power of mind, mental dan emosi,” tulis dia.
”Over-rated?! Well, kalo bicara pemain-pemain muda terpilih dan dilatih pelatih kelas piala dunia yang pernah kalahin jerman, emang sebesar itu harapan dan potensi mereka di turnamen ini. Walau opini pribadi gw. Tim ini memang masih butuh waktu untuk jadi versi terbaik tanpa mengurangi harapan dan dukungan gw supaya mereka bisa jadi juara!,” ujar dia.
”Mereka mau juara, kita mau juara!! Dan apapun hasilnya, sekecewa apapun kita. Dukungan itu gak akan pernah pudar,” ucap dia.
Kategori :