Radartasik, INGGRIS – Inggris menjadi negara pertama kemunculan cacar monyet alias virus monkeypox yang disebut datang dari Afrika Barat.
World Health Organization (WHO) mengonfirmasi terdapat sembilan kasus akibat virus monkeypox ditemukan di Inggris, Jumat 20 Mei 2022.
Tercatat, pada 13 Mei 2022 lalu Inggris melapor kepada WHO bahwa mereka menemukan dua kasus virus monkeypox yang terjadi di negeri Ratu Elizabeth itu.
BACA JUGA:Penyakit Langka Jangkiti Pria Gay di Eropa
Lalu berselang dua hari pada 15 Mei 2022, WHO mengonfirmasi adanya tambahan empat kasus setelah melakukan tes laboratorium terhadap virus tersebut.
WHO kembali membuat pernyataan, Jumat 20 Mei 2022, penyebaran virus monkeypox yang terjadi di Inggris belum diketahui terinfeksi dari mana.
Selain itu, WHO juga menyebut bahwa sejauh ini penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet ini baru terlihat di Inggris.
BACA JUGA:Masker Masih Paling Dicari di e-Commerce
Virus monkeypox atau cacar monyet ini dikenal infeksi virus yang mirip dengan cacar manusia, tapi disebut lebih ringan.
Bahkan, selain menyerang manusia, cacar monyet juga dapat menyerang hewan dan mudah menular jika melakukan kontak atau sentuhan dengan pasien yang terinfeksi.
Virus monkeypox adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.
Biasanya ringan, meskipun ada dua jenis utama. Pertama jenis Kongo, yang lebih parah dengan kematian hingga 10 persen. Kedua jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian pada sekitar 1 persen kasus.
Kasus ini sebelumnya menyerang Afrika barat dan tengah. Jenis Afrika Barat, memiliki tingkat kematian lebih dari 1 persen kasus. Kasus Inggris telah dilaporkan sebagai strain Afrika Barat.
BACA JUGA:Berbagai Penyakit Kronis Ambyar Ditendang Teh Kembang Sepatu
“Secara historis, wabah ini sudah 8 kali terjadi di eropa, dan ini penyakit biasa,” kata Jimmy Whitworth, seorang profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine.