Wabah PMK, Penjualan Ternak Merosot

Jumat 20-05-2022,15:40 WIB
Editor : midi

Radartasik, CIAMIS - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis melakukan rapat koordinasi (rakor) jelang ibadah kurban dan pemotongan di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan para penjual ternak se-Kabupaten Ciamis, Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 13.00 di Aula Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.

Beberapa hal yang dibahas, salah satunya terkait pembukaan kembali tujuh pasar  ternak di Ciamis guna menghadapi Idul Adha.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis  H Syarif Hidayat mengagtakan, pihaknya mendapatkan Surat Edaran Kementan terkait dengan pelaksanaan  kurban dalam situasi PMK. ”Justru dengan ini membolehkan pasar kembali beroperasi, selama protokol dengan ketat, di antaranya disemprot dan dibersihkan,” paparnya.

”Rakor kali ini menyampaikan kepada penjual hewan ternak agar sementara tidak mengambil dari luar dulu . Terutama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun sementara lokalan dulu. Kalau ternak dari luar Ciamis itu sangat riskan, makaya tidak boleh dari luar,” kata dia, menambahkan.

Kata dia, upaya mengenai persoalan wabah PMK ini memberikan edukasi kepada para peternak atau bandar menjaga kesehatan masing-masing hewan di kandang. ”Makanya yang hadir hari ini peternak dan bandar yang kami berikan sosialisasi PMK,” jelasnya.

Pedagang domba  di Pasar Ternak Ciamis Dani Ramdani (40) menjelaskan, dengan kondisi PMK ini pasokan hewan mendatangakan dari daerah Ciamis, termasuk Banjarsari dan Pamarican. ”Dirinya tidak mengambil hewan ternak dari l

uar Ciamis, karena saat ini ada wabah PMK. Makaya saya ketakutan dibayang-bayangi kecemasan,” paparnya.
Kata Dani, dengan adanya wabah PMK ini sangat berpengaruh sekali kepada penjualan ternak jelang Idul Adha.

”Akibat wabah ini ada penurunan sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu. Karena wabah PMK ini sangat begitu berpengaruh terutama jelang Idul Adha,” pungkasnya. (isr)

Tags :
Kategori :

Terkait