Radartasik, KOTA TASIK – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KP3) Kota Tasikmalaya menemukan 7 sapi yang positif mengidap penyakit mulut kaki (PMK).
Semua sapi yang positif mengidap PMK sedang dalam perawatan intensif oleh Tim Kesehatan Hewan Dinas KP3. Diyakini, semua sapi itu akan sembuh dalam waktu kurang sebulan.
”Dari 316 sampel sapi sampai hari ini, setelah pemeriksaan laboratorium, ada 7 yang positif,” ujar Kepala Dinas KP3 Kota Tasikmalaya Adang Mulyana, Kamis (19/5/2022).
Sedangkan suspek dengan gejala yang sama berjumlah 116 sapi. ”Jika tertangani, tingkat kematiannya hanya 3 persen dan dapat sembuh dalam waktu kurang dari sebulan,” sambungnya.
BACA JUGA: Tekan Kecelakaan Lau Lintas, Komunitas Motor di Kota Banjar Diberi Pembinaan
Selain sapi, menurut dia, belasan hewan ternak seperti domba dan kambing juga menjadi suspek dan sedang dalam pengawasan dan penanganan.
”Untuk domba suspek 6 dari yang diperiksa 13 ekor, kambing 20 sampel 5 suspek,” ungkap mantan kepada Dinas Pekerjaan Umum itu.
BACA JUGA: Pegawai Perkantoran Demo Soal Sampah, Tokoh Pemuda: Masalah Itu Bisa Dikomunikasikan Antar Instansi
Dia menerangkan penyebaran PMK di Kota Tasikmalaya tidak sampai banyak karena penanganan dilakukan secara cepat saat ditemukan kasus pertama di Pasar Hewan Cineam Kabupaten Tasikmalaya.
”Kita juga memperketat lalu lintas ternak, baik yang masuk maupun ke luar daerah. Kuncinya di SKKH (surat keterangan kesehatan hewan). Sehingga sapi yang masuk atau keluar dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi,” tambahnya.
Jangan Resah
Adang meminta pedagang dan peternak hewan tidak resah. Jika menemukan hewan yang mengalami gejala PMK segera melapor ke Dinas KP3. ”Kita akan cepat melakukan penanganan,” terangnya.
Dia pun berharap pemilik hewan perlu mengetahui ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK. ”Ciri ternak yang terkena PMK yakni hewan terus mengeluarkan air liur, mulut seperti melepuh. Lalu ada luka di kaki bisa sampai mengelupas,” kata dia.