radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut akan menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait ambruknya bangunan Puskesmas Mekarmukti dan ditemukannya penggunaan bambu pada rangka beton bangunan. Hal tersebut dikatakan Kepala Kejari Garut Neva Sari Susanti.
“Sekarang tim sedang menganalisa terkait adanya temuan material bambu pada bangunan puskesmas,” ujar kepada wartawan, Rabu (22/12/2021). Neva menerangkan tim dari bagian Intelijen Kejari Garut akan turun ke lapangan untuk meminta informasi terkait ambruknya sebagian bangunan Puskesmas Mekarmukti.
Dalam proses penyelidikan, pihaknya juga akan melibatkan tim ahli bangunan untuk mengecek kondisi bangunan. “Kita juga akan meminta keterangan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan puskesmas ini,” ujarnya.
Kajari menerangkan, tidak hanya akan menyelidiki penggunaan material bambu di rangka beton, tetapi seluruh proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga proses pembangunannya. “Kita selidiki semua, karena kami melihat adanya indikasi penyimpangan dalam proses pembangunan puskesmas ini,” terangnya.
Menurut dia, dugaan penyimpangan terlihat dari kualitas bangunan yang tidak kokoh dan penggunaan material bambu dalam rangka betonnya. “Bangunan ini kurang dari 10 tahun dibangun. Seharusnya masih kokoh kalau pembangunannya benar, meski terkena material lain,” ujarnya.
Sedangkan untuk menghitung kerugian negara dalam kejadian itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitungnya. Selain itu, pihaknya juga akan menghitung secara langsung karena kerusakannya masih terlihat.
Terkait itikad baik dari kontraktor yang mengerjakan bangunan, Kajari memastikan tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan. “Silakan kalau mau diperbaiki kembali, tetapi proses penyelidikan kami terus jalan. Karena kejadiannya sudah terjadi,” ujarnya.