radartasik.com - Momentum pemulihan ekonomi saat ini perlu dijaga agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, serta untuk dapat keluar dari middle income trap dalam jangka menengah panjang.
Reformasi struktural menjadi kunci, terutama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang berkelanjutan.
Peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan guna mendorong aktivitas kewirausahaan yang saat ini masih rendah, yakni sekitar 3,47% dari total populasi.
Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur , dan berkarakter merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini untuk mendirikan usaha sendiri ataupun bekerja di tempat kerja.
“Generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan peluang dalam momentum Presidensi G20 Indonesia, mengingat penyelenggaraan beberapa pertemuannya juga dilakukan di Bali. Selain itu, dengan kemampuan digital yang dimiliki, diharapkan generasi muda tidak hanya berperan sebagai job seeker , namun bisa menjadi job creator ,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati dengan tema ”Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia pada Masa New Normal ” di Denpasar, Bali, Jumat (17/12/21).
Dalam 15 tahun ke depan, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun.
Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia di tahun 2030.